SuaraSulsel.id - Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika menyoroti penggunaan Ivermectin. Obat anti-parasit untuk ternak yang telah digunakan sebagian orang sebagai pengobatan COVID-19.
“FDA telah menerima banyak laporan tentang pasien yang membutuhkan bantuan medis dan dirawat di rumah sakit setelah mengobati diri sendiri dengan ivermectin yang dimaksudkan untuk kuda,” kata badan itu di situsnya, lewat akun Twitter, pada hari Sabtu (21/8/2021).
Peringatan FDA disampaikan sehari setelah Departemen Kesehatan Mississippi mengatakan “telah menerima semakin banyak panggilan telepon dari individu-individu dengan potensi terkena paparan ivermectin yang digunakan untuk mengobati atau mencegah infeksi COVID-19."
“Setidaknya 70% dari panggilan telepon baru-baru ini terkait dengan konsumsi Ivermectin, formula untuk ternak atau hewan, yang dibeli di toko-toko pasokan untuk ternak,” kata departemen kesehatan itu.
Dilaporkan, “sekitar “85% penelepon mengalami gejala ringan, tetapi satu orang diinstruksikan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut karena jumlah ivermectin yang ditelannya.”
“Ada banyak informasi yang salah mengenai hal ini, dan Anda mungkin pernah mendengar bahwa tidak ada maalah meminum dosis besar ivermectin,” kata FDA di situsnya. “Itu salah.”
“Kalian bukan kuda. Kalian bukan sapi. Ini serius untuk kalian semua. Hentikan!” tulis FDA di Twitter, mengutip dari VOA.
Pada hari Senin, FDA dilaporkan akan memberikan persetujuan penuh untuk vaksin COVID-19 buatan Pfizer.
Apa Itu Ivermectin ?
Baca Juga: Keracunan Ivermectin, Warga Malaysia Alami Sesak Napas, 1 Tak Sadarkan Diri
Apa itu ivermectin dan bagaimana sejarah obat tersebut? Berikut rangkumannya dari berbagai sumber.
Mengutip Suara.com, berdasarkan keterangan dalam jurnal Proceedings of the Japan Academy Series B (PJA Series B), Ivermectin pertama kali dikembangkan untuk jadi obat antiparasit pada hewan.
Penelitian obat Ivermectin ini dimulai oleh sejumlah perusahaan farmasi Merck, Sharp, dan Dohme (MSD) yang berbasis di Amerika Serikat bekerja sama institut riset Kitasato me Jepang pada tahun 1970-an.
Kala itu, peneliti dari Institut Kitasato mulanya membuat eksperimen dengan mengisolasi organisme dari sampel tanah dan melakukan evaluasi awal bioaktivitas. Hingga akhirnya menemukan senyawa baru berpotensi yang disebut Avermectin. Avermectin dapat digunakan sebagai obat anti parasit. Bahkan, senyawa tersebut hanya ditemukan pada tanah di Jepang.
Tidak sampai di situ, riset dilanjutkan hingga berhasil menemukan senyawa turunan Avermectin yang akhirnya disebut Ivermectin. Obat itulah yang mulai digunakan untuk mengobati hewan pada tahun 1981. Obat ivermectin biasanya diberikan untuk mengobati sapi yang terinfeksi cacing atau kutu pada hewan peliharaan.
Mulai Dipakai Manusia
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
Terkini
-
Makassar Bakal Dikepung Demo 8 September, Ini Titik-Titiknya!
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam
-
Laga Persita vs PSM Makassar Mendadak Pindah Venue! Ini Alasannya
-
DPRD Sulsel Pindah Kantor, Anggaran Ratusan Miliar Disiapkan!
-
Dua Kelompok Warga di Makassar Kembali Bentrok, Saling Serang Pakai Panah