SuaraSulsel.id - Satuan Tugas COVID-19 Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 975 orang kembali dinyatakan sembuh dari virus corona atau COVID-19 pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Tren angka kesembuhan di Sulsel terbilang masih fluktuatif, namun tiga hari terakhir menunjukkan tren yang positif yakni dari 86,33 persen pada Kamis (19/08) dan naik menjadi 87,48 persen pada Sabtu (21/08).
"Angka kesembuhan di Sulsel makin membaik, khususnya di Kota Makassar yang kesembuhannya mencapai 91,8 persen," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husny Thamrin, Minggu 22 Agustus 2021.
Husny menyebut, hampir di seluruh kabupaten mengalami peningkatan angka kesembuhan, hanya beberapa daerah yang tidak mencapai angka kesembuhan 70 persen. Seperti pada Tana Toraja 54,3 persen, Toraja Utara 63,3 persen dan Enrekang 65,9 persen.
Baca Juga: Selain PSM Makassar, Banyak Klub Indonesia Tunggak Gaji Pemain Asing
Sementara berdasarkan data update Kementerian Kesehatan secara nasional pada 22 Agustus, juga merilis angka kesembuhan mencapai 1.224 orang dengan kasus bertambah mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya, yakni 411 orang.
"Semoga semakin banyak pasien yang sembuh, sebab secara totalitas kita berusaha memenuhi berbagai kebutuhan pasien," ujar dia, mengutip Antara.
Pada data terakhir, Satgas COVID-19 juga merilis angka kematian di Sulsel sebanyak 21 orang dan 551 orang dinyatakan sembuh dari 5.525 spesimen yang diperiksa.
Saat ini terdapat empat titik tempat isolasi yang ada di Sulsel, khususnya di Kota Makassar yakni Asrama Haji, FIT Sulsel BPSDM 32 TT, isolasi BBPK Makassar dan isolasi apung kapal Umsini milik Pelni di Pelabuhan Makassar.
Isolasi Apung
Baca Juga: Jelang Start Kompetisi, PSSI Kirim Ultimatum buat Klub yang Menunggak Gaji Pemain
Anggota Tim Dokter KM Umsini dr Udin Shaputra Malik mengatakan sampai hari ini program isolasi apung terbukti efektif. Sudah banyak pasien yang sembuh dan bisa pulang.
"Bahkan daerah lain sudah replikasi program ini," ungkap Udin.
Udin berharap semua kelompok masyarakat ikut berpartisipasi mensukseskan program isolasi mandiri.
"Di atas kapal kami tidak hanya memberikan pelayanan medis. Tapi ada juga layanan untuk pasien yang ingin curhat. Mendengar unek-unek pasien isolasi mandiri. 24 jam," kata Udin.
Mega Diah Putri salah satu pasien Covid-19 asal Kota Bogor mengaku bersyukur bisa melakukan isolasi mandiri di KM Umsini. Karena saat mau terbang dengan pesawat ke Jakarta, hasil Tes PCR Mega positif.
"Terima kasih sudah dibantu. Di sini nyaman, makanannya terjamin. Kalau ada pasien butuh bantuan benar-benar dibantu," kata Mega.
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari