SuaraSulsel.id - Pengalaman terpapar Covid-19 dan sempat kritis di rumah sakit membuat Deddy Corbuzier sadar. Bahwa kesehatan sangat penting.
Selama dirawat di rumah sakit, Deddy Corbuzier juga mendapatkan banyak kisah inspiratif. Salah satunya dari dokter yang merawatnya. Namanya Dokter Gunawan.
Setelah sembuh dari Covid-19, Deddy Corbuzier mengundang Dokter Gunawan. Dokter yang bertanggung jawab merawat Deddy Corbuzier saat kritis di UGD.
Deddy Corbuzier mengaku terinspirasi dengan kisah Dokter Gunawan. Setelah mendengar cerita dari beberapa perawat di rumah sakit.
Perawat dan sejumlah pasien mengaku senang ke Dokter Gunawan. Karena jika pasien tidak punya uang untuk beli obat. Kadang Dokter Gunawan yang belikan. Gratis. Meski obat tersebut sangat mahal.
Hal ini membuat Deddy Corbuzier tergugah dan berinisiatif memberikan uang tunai. Tidak disebutkan berapa nilainya. Tapi uang tunai sebanyak satu koper diserahkan langsung ke Dokter Gunawan.
"Untuk digunakan membantu orang lain," kata Deddy Corbuzier, Minggu 22 Agustus 2021.
Tidak hanya uang satu koper. Deddy Corbuzier juga memberikan mobil mewah berwaran putih kepada Dokter Gunawan.
Mobil tersebut terparkir di depan Studio Podcast Deddy Corbuzier. Diserahkan langsung. Membuat Dokter Gunawan terlihat ingin meneteskan air mata. Tidak sangka akan mendapatkan hal seperti ini.
Baca Juga: Terungkap! Deddy Corbuzier Kritis dan Nyaris Meninggal Sebelum Menghilang dari Medsos
Sebelumya, Deddy Corbuzier mengumumkan alasannya menghilang selama dua minggu dari aktivitas media sosial. Ternyata Deddy Corbuzier kena Covid-19.
Selama dua minggu Deddy Corbuzier harus dirawat di rumah sakit. Karena hasil CT scan Thorax sudah masuk dalam keadaan berbahaya.
""Dokter bilang ini memburuk. Dari 30 naik ke 60 kondisi CT,"
"Ini momennya badai sitokin,"
"Saya agak kaget karena badai sitokin ini membuat orang meninggal. Saat itu saya tidak boleh pulang. Dokter bilang saya kerjanya agresif," ungkap Deddy Corbuzier, Minggu 22 Agustus 2021.
Badai sitokin disebut komplikasi yang dialami pasien COVID-19. Kondisi berbahaya dan harus segera ditangani. Bila dibiarkan, badai sitokin dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ dan kematian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!