SuaraSulsel.id - Badan Intelijen Negara atau BIN Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan 2.400 dosis vaksin COVID-19 untuk membantu pelaksanaan vaksinasi bagi pelajar dan masyarakat umum di Kabupaten Gowa. Jenis vaksin yang disiapkan adalah Sinovac.
Kepala Badan Intelijen Negara Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo mengatakan tujuan pihaknya menyiapkan vaksin tersebut adalah dalam mempercepat cakupan vaksinasi di wilayah Kabupaten Gowa.
Sehingga kata dia, pihaknya menjadikan daerah itu sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap pelajar dan masyarakat umum.
"Kita laksanakan ini di tiga tempat yang berbeda dengan sasaran utama santri, orang tua santri dan masyarakat umum. Untuk membantu pemerintah mempercepat vaksinasi," kata Dwi Surjadmodjo di Kabupaten Gowa, Kamis (19/8/2021).
Dwi Surjadmodjo menerangkan untuk lokasi vaksinasi sendiri, rencananya akan dilakukan di Pondok Pesantren Arifah dengan menyiapkan 1.000 dosis vaksin bagi santri dan orang tua santri.
Sedangkan, di Kelurahan Pandang-Pandang dan Kelurahan Tompobalang, masing-masing 700 dosis yang akan dilaksanakan dengan cara door to door alias dari rumah ke rumah.
"Kita harapkan dengan mendorong pelaksanaan vaksinasi ini maka target 70 persen masyarakat penerima vaksin bisa kita penuhi. Sehingga hal ini dapat membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity," terang Dwi Surjadmodjo.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengemukakan bahwa pemerintah daerah terus melakukan upaya dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Baik bagi pelajar, lansia maupun masyarakat umum. Oleh karena itu, dia berharap agar stok vaksin yang dibutuhkan dapat selalu terjaga.
"Alhamdulillah karena semangatnya masyarakat sudah mau ikut vaksin, kami hanya berharap agar stok vaksin selalu dikirim ke Kabupaten Gowa. Sehingga masyarakat kita yang akan ikut vaksin bisa terpenuhi," ujar Adnan.
Baca Juga: JNE Surabaya & Lanud Mulyono Sukses Vaksinasi Sekitar 1.200 Karyawan dan Masyarakat Umum
Kata dia, pelaksanaan vaksinasi ini khususnya bagi kelompok pelajar. Sebab jika kelompok tersebut telah divaksin minimal 70 persen dari jumlah pelajar yang wajib vaksin, maka akan membantu mempercepat pelaksanaan sekolah secara tatap muka.
"Kami harap jika vaksinasi kepada pelajar sudah dilakukan sesuai targetnya. Sekolah tatap muka bisa segera dilakukan," katanya.
Kontributor: Muhammad Aidil
Berita Terkait
-
Vaksinasi Melonjak, Cuci Tangan Meningkat: Rahasia Keluarga Sehat Ternyata Ada di Tangan Ayah!
-
3 Fakta Emak-emak Pedagang Sayur Bentrok di Gowa, 2 Wanita Luka-luka!
-
Berapa Umur Ahmad Aysar Hadi? Pemain Malaysia Dituding Palsukan Usia Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Ternyata Ini Penyebab Sleeping Prince Arab Saudi Koma Hingga Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun
-
Kisah Tragis Putra Mahkota Saudi Setelah 20 Tahun Koma
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
Terkini
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil