SuaraSulsel.id - Setelah menguasai Afghanistan, Taliban memberikan pesan pengampunan atau amnesti di seluruh Afghanistan. Perempuan juga diminta bergabung dalam pemerintahan.
Namun pernyataan tersebut dinilai hanya untuk meredakan ketegangan di ibu kota. Menyusul kekacauan di bandara karena banyak orang berusaha melarikan diri keluar dari Afghanistan.
Pernyataan yang dikeluarkan Enamullah Samangani, Anggota Komisi Budaya Taliban itu, merupakan komentar pertama tentang pemerintahan. Setelah serangan mereka di berbagai penjuru Afghanistan.
Meskipun tidak ada laporan besar tentang pelanggaran atau pertempuran di Kabul, banyak penduduk tetap tinggal di rumah dan merasa ketakutan.
Baca Juga: Wali Kota Wanita di Afghanistan Tidak Kabur: Saya Kini Duduk Menunggu Dibunuh Taliban
Menyusul pengambilalihan kekuasaan, kelompok Taliban juga mengosongkan penjara-penjara dan menjarah gudang-gudang senjata.
Generasi tua Afghanistan masih sulit melupakan pandangan ultrakonservatif Islam Taliban. Mereka tidak sungkan mempraktikkan rajam, amputasi, dan eksekusi publik sewaktu dulu memerintah. Sebelum invasi pimpinan AS menyusul serangan teror 11 September 2001.
"Emirat Islam tidak ingin perempuan menjadi korban," kata Samangani, menggunakan istilah yang digunakan kelompok militan itu untuk Afghanistan.
"Mereka harus berada dalam struktur pemerintahan menurut hukum Syariah,"
Ia menambahkan, “Struktur pemerintahan belum sepenuhnya jelas, tetapi berdasarkan pengalaman, harus ada kepemimpinan yang sepenuhnya Islami dan semua pihak harus bergabung."
Baca Juga: Seperti Apa Afganistan Setelah Dikuasai Taliban? Kembali ke Masa Lalu
Samangani juga tidak jelas mengenai rincian lainnya, namun, menyiratkan bahwa orang-orang yang sudah mengetahui aturan hukum Islam diharapkan Taliban untuk memenuhinya.
Berita Terkait
-
Taliban Abaikan Separuh Populasi: UNICEF Desak Anak Perempuan Afghanistan Boleh Sekolah Lagi
-
Donald Trump Akan Larang Perjalanan dari Afghanistan dan Pakistan ke AS
-
CCTV Taliban: Jaminan Keamanan atau Ancaman Baru bagi Perempuan Afghanistan?
-
Detik-Detik Menegangkan Mobil Tabrak Kerumunan di Munich, 28 Luka-Luka!
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang
-
Jadi Binaan BRI, Omzet Bulanan Unici Songket Silungkang Stabil di Kisaran Rp30-50 Juta per Bulan
-
BRI Buka Posko Mudik BUMN Dukung Kelancaran Arus Balik Lebaran 2025: Ada Fasilitas Kesehatan-Hiburan
-
Aklamasi Ketua IKA Fakultas Hukum, Munafri Ajak Unhas Berkolaborasi Bangun Kota Makassar
-
Tragis! Kebakaran Dini Hari di Tallo Renggut Nyawa Lansia, 10 Rumah Ludes