SuaraSulsel.id - Hari ini rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan ke 76 tahun. 17 Agustus 2021. Namun dibalik perayaan ini, ada banyak kisah para pejuang yang tidak bisa dilupakan. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Seperti kisah sosok Legiun Veteran asal Sulawesi Selatan, Kolonel Purn Jacop Pakilaran. Kolonel Purn Jacop Pakilaran kini menjabat Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Jacob Pakilaran adalah orang yang pernah bertempur di daerah Timor Timur. Sebagai sukarelawan pada tahun 1976.
Kata Jacob, dia ditugaskan ke daerah Timor Timur yang pernah menjadi Provinsi di Indonesia. Saat itu keadaan kacau. Masyarakat di Timor Timur banyak yang melarikan diri ke Indonesia untuk meminta pertolongan.
Baca Juga: Daftar Universitas Negeri di Jakarta, Salah Satunya Terakreditasi Terbaik Nasional
"Kejadian tahun 1975. Saya ditugaskan ke sana itu 1976," kata Jacob kepada SuaraSulsel.id saat ditemui di Kantor LVRI Sulselrabar, Jalan WR Supratman, Kota Makassar, Senin 16 Agustus 2021.
Jacob menjelaskan peristiwa rusuh di Timor Timur terjadi pada tahun 1975. Penyebabnya, karena bangsa Portugis yang menjajah waktu itu pergi setelah revolusi bunga.
Masyarakat di Timor Timur waktu itu menjadi kacau. Ada yang memihak kepada bangsa Portugis dan ada juga tidak memihak lalu memilih lari ke Indonesia untuk minta bantuan.
"Yang kita serbuh musuh lah. Karena ini Timor Tumur terpecah di sana. Sebagian lari ke Indonesia minta bantuan, supaya dibantu karena dia terusir. Di situ, jajahan Portugis. Timor Timur itu jajahan Portugis. Tapi Portugis karena ada revolusi bunga di sana, dia lepas. Kacau lah di sana. Ada yang memihak ke Portugis, ada yang tidak mau memihak. Yang tidak mau memihak ke Portugis ini lari ke Indonesia minta bantuan. Kalau sejarahnya itu," jelas Jacob.
"Kenapa minta bantuan Indonesia? Bertempur di sana ada Apodete, Trabolista, Partai Kota. Banyak partai. Yang dilawan itu, Fretelin. Fretelin itu asaskan komunis. Indonesia ini kan anti komunis. Kalau di sana komunis, jadi susah Indonesia, pemerintah izin dari Amerika juga, Australia. Diizinkan," kata dia.
Baca Juga: Puluhan Tahun Mencari, Veteran PD II Akhirnya Temukan Makam Rekan yang Selamatkan Nyawanya
Menurut Jacob, karena kejadian itu. Dirinya yang tergolong dalam Veteran Pembela kemudian dikirim ke daerah Timor Timur untuk membantu perlawanan. Agar tidak dicap sebagai agresor, Jacob berangkat ke Timor Timur sebagai seorang sipil. Padahal dirinya sudah menjadi tentara veteran.
"Saya ke Timor Timur sebagai sukarelawan padahal tentara. Kita pakaian sipil karena tidak mau dicap sebagai agresor. Karena orang Timor Timur yang lari ke Indonesia minta bantuan. Jadi tahun 1975 itu bukan tentara yang ke sana. Dianggap itu sukarelawan. Veteran itulah yang melawan pasukan asing," kata dia.
"Pengertian veteran itu pejuang melawan pasukan asing untuk membela negara ini waktu masih zaman pak Harto," tambah Jacob.
Alat tempur yang digunakan Jacob untuk melawan bangsa asing di Timor Timur adalah senjata rampasan yang direbut oleh para pasukan Veteran Pejuang yang dahulu berjuang penjajah untuk memerdekakan Indonesia pada tahun 1945 lalu.
"Senjatalah digunakan. Kalau bambu runcing itu jaman perjuangan karena belum ada senjatanya dia pakai bambu runcing. Tahun 1945 mana ada senjata. Nanti ada senjata rampasan dari Jepang, kalau ada tentara Belanda meninggal. Dirampas senjatanya. Senjata rampasan yang dipakai, yang tidak ada senjatanya pakai bambu runcing. Itu veteran pejuang, memperjuangkan kemerdekaan," beber Jacob.
Jacob mengungkapkan, meskipun Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus tahun 1945. Tetapi, keadaan masih tetap kacau karena masih dikuasai Belanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok