"Saya ke Timor Timur sebagai sukarelawan padahal tentara. Kita pakaian sipil karena tidak mau dicap sebagai agresor. Karena orang Timor Timur yang lari ke Indonesia minta bantuan. Jadi tahun 1975 itu bukan tentara yang ke sana. Dianggap itu sukarelawan. Veteran itulah yang melawan pasukan asing," kata dia.
"Pengertian veteran itu pejuang melawan pasukan asing untuk membela negara ini waktu masih zaman pak Harto," tambah Jacob.
Alat tempur yang digunakan Jacob untuk melawan bangsa asing di Timor Timur adalah senjata rampasan yang direbut oleh para pasukan Veteran Pejuang yang dahulu berjuang penjajah untuk memerdekakan Indonesia pada tahun 1945 lalu.
"Senjatalah digunakan. Kalau bambu runcing itu jaman perjuangan karena belum ada senjatanya dia pakai bambu runcing. Tahun 1945 mana ada senjata. Nanti ada senjata rampasan dari Jepang, kalau ada tentara Belanda meninggal. Dirampas senjatanya. Senjata rampasan yang dipakai, yang tidak ada senjatanya pakai bambu runcing. Itu veteran pejuang, memperjuangkan kemerdekaan," beber Jacob.
Baca Juga: Daftar Universitas Negeri di Jakarta, Salah Satunya Terakreditasi Terbaik Nasional
Jacob mengungkapkan, meskipun Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus tahun 1945. Tetapi, keadaan masih tetap kacau karena masih dikuasai Belanda.
Hal ini terjadi pada tahun 1949, dimana Belanda menolak keras menyerahkan daerah Irian ke Indonesia. Padahal sudah disepakati dalam rapat konfrensi meja bundar.
"Tahu 1949 kita sudah menguasai penuh. Tetapi, waktu konfrensi meja bundar, sudah disepakati dengan Belanda bahwa satu tahun kemudian, Irian harus diserahkan ke Indonesia. Tapi tidak diserahkan, jadi serbu ke sana. Jadi berperang melawan Belanda karena Belanda mempertahankan. Itu namanya Veteran Pembela karena janji Belanda sudah disepakati dalam rapat, kalau itu mau diserahkan," ungkap Jacob.
"Nah, karena masih dikuasai Belanda, dia serbu. Dia lawan Belanda supaya Belanda jangan ini lagi. Kita sudah merdeka, sudah beberapa negara mengakui, India misalnya yang sudah mengakui waktu itu bahwa Indonesia sudah merdeka. Sudah merdeka tapi masih ada Belanda, Belandanya diusir. Itulah sampai tahun 1949, penyerahan kedaulatan," sambung Jacob.
Lebih lanjut, Jakob mengemukakan bahwa Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia terjadi pada tahun 1945 sampai 1949. Semua orang-orang yang berjuang waktu itu dianggap sebagai Veteran Pejuang karena memproklamirkan berdirinya Republik Indonesia.
Baca Juga: Puluhan Tahun Mencari, Veteran PD II Akhirnya Temukan Makam Rekan yang Selamatkan Nyawanya
Dianggap veteran. Jenis Veteran Republik Indonesia itu, Veteran Pejuang kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 sampai 1949. Siapa yang berjuang waktu itu, itulah veteran. Orang-orang yang berjuang dianggap sebagai veteran pejuang karena memproklamirkan berdirinya Republik Indonesia.
Berita Terkait
-
Paspor Indonesia Kalah dari Timor Timur, Publik: Bikin Malu dan Menyusahkan!
-
AS Berencana PHK 80.000 Pekerja Urusan Veteran untuk Pemotongan Anggaran Trump
-
Suara.com Jalin Kerjasama Dengan UPN Veteran Jakarta
-
Shamsud-Din Jabbar, Pelaku Serangan di New Orleans Diduga Terkait Terorisme
-
Veteran LGBTQ Dipecat Karena Orientasi Seksual, Inggris Bayar Kompensasi Rp838 Juta Per Orang!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok