Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 17 Agustus 2021 | 09:46 WIB
Legiun Veteran asal Sulawesi Selatan, Kolonel Purn Jacop Pakilaran [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

"Saya ke Timor Timur sebagai sukarelawan padahal tentara. Kita pakaian sipil karena tidak mau dicap sebagai agresor. Karena orang Timor Timur yang lari ke Indonesia minta bantuan. Jadi tahun 1975 itu bukan tentara yang ke sana. Dianggap itu sukarelawan. Veteran itulah yang melawan pasukan asing," kata dia.

"Pengertian veteran itu pejuang melawan pasukan asing untuk membela negara ini waktu masih zaman pak Harto," tambah Jacob.

Alat tempur yang digunakan Jacob untuk melawan bangsa asing di Timor Timur adalah senjata rampasan yang direbut oleh para pasukan Veteran Pejuang yang dahulu berjuang penjajah untuk memerdekakan Indonesia pada tahun 1945 lalu.

"Senjatalah digunakan. Kalau bambu runcing itu jaman perjuangan karena belum ada senjatanya dia pakai bambu runcing. Tahun 1945 mana ada senjata. Nanti ada senjata rampasan dari Jepang, kalau ada tentara Belanda meninggal. Dirampas senjatanya. Senjata rampasan yang dipakai, yang tidak ada senjatanya pakai bambu runcing. Itu veteran pejuang, memperjuangkan kemerdekaan," beber Jacob.

Baca Juga: Daftar Universitas Negeri di Jakarta, Salah Satunya Terakreditasi Terbaik Nasional

Jacob mengungkapkan, meskipun Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus tahun 1945. Tetapi, keadaan masih tetap kacau karena masih dikuasai Belanda.

Hal ini terjadi pada tahun 1949, dimana Belanda menolak keras menyerahkan daerah Irian ke Indonesia. Padahal sudah disepakati dalam rapat konfrensi meja bundar.

"Tahu 1949 kita sudah menguasai penuh. Tetapi, waktu konfrensi meja bundar, sudah disepakati dengan Belanda bahwa satu tahun kemudian, Irian harus diserahkan ke Indonesia. Tapi tidak diserahkan, jadi serbu ke sana. Jadi berperang melawan Belanda karena Belanda mempertahankan. Itu namanya Veteran Pembela karena janji Belanda sudah disepakati dalam rapat, kalau itu mau diserahkan," ungkap Jacob.

"Nah, karena masih dikuasai Belanda, dia serbu. Dia lawan Belanda supaya Belanda jangan ini lagi. Kita sudah merdeka, sudah beberapa negara mengakui, India misalnya yang sudah mengakui waktu itu bahwa Indonesia sudah merdeka. Sudah merdeka tapi masih ada Belanda, Belandanya diusir. Itulah sampai tahun 1949, penyerahan kedaulatan," sambung Jacob.

Lebih lanjut, Jakob mengemukakan bahwa Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia terjadi pada tahun 1945 sampai 1949. Semua orang-orang yang berjuang waktu itu dianggap sebagai Veteran Pejuang karena memproklamirkan berdirinya Republik Indonesia.

Baca Juga: Puluhan Tahun Mencari, Veteran PD II Akhirnya Temukan Makam Rekan yang Selamatkan Nyawanya

Dianggap veteran. Jenis Veteran Republik Indonesia itu, Veteran Pejuang kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 sampai 1949. Siapa yang berjuang waktu itu, itulah veteran. Orang-orang yang berjuang dianggap sebagai veteran pejuang karena memproklamirkan berdirinya Republik Indonesia.

Load More