Suku Bugis dan Makassar sering digabungkan karena memiliki kesamaan budaya antara keduanya. Kedua suku ini sebenarnya serupa tapi tak sama.
Rumah Bugis terdiri dari dua jenis. Tergantung status sosial orang yang tinggal di rumah itu.
Rumah Saoraja (Sallasa) untuk keturunan raja atau kaum bangsawan. Sedangkan Bola untuk masyarakat biasa.
Karateristik rumah adat ini memiliki ciri khas atap yang berbentuk pelana dan memiliki timpalaja. Selain dipengaruhi oleh budaya tradisional, pembangunan rumah adat suku Bugis juga dipengaruhi oleh agama Islam.
Timpalaja atau disebut gevel (gable) merupakan bidang segitiga antara dinding dan pertemuan atap. Rumah adat Bugis sangat kaya akan filosofi. Tiap bagiannya punya makna tersendiri.
Pada sisi Bonting langiq, merupakan bagian atap rumah yang diberi rongga. Ini adalah lambang perkawinan di atas langit, yang dilakukan We Tenriabeng, saudari kembar Sawerigading yang merupakan permaisuri dari Remmang ri Langi alias Hutontalangi (Raja pertama Gorontalo).
Kemudian, Ale Kawaq adalah bagian tengah atau area pemilik rumah untuk tinggal. Bagian ini menggambarkan kondisi dari bumi pertiwi.
Sisi Buri Liu adalah bagian bawah atau kolong rumah sebagai tempat peliharaan hewan atau alat pertanian. Area ini melambangkan dunia bawah tanah dan laut.
4. Balla
Baca Juga: Sebagian Pasien Covid-19 Dirawat di Asrama Haji Makassar Dari Luar Daerah
Balla adalah rumah adat suku Makassar. Bentukannya hampir mirip dengan rumah adat Bugis.
Dahulu rumah adat ini identik dengan rumah para bangsawan. Karateristik bangunannya berbentuk panggung.
Rumah ini memiliki tinggi sekitar 3 meter di atas tanah dan disangga oleh kayu yang jumlahnya 10 tiang. 5 penyangga ke arah belakang dan 5 penyangga ke arah samping.
Dulunya, rumah adat ini juga menggunakan atap yang terbuat dari bahan-bahan alam seperti rumbia atau nipah. Namun seiring perkembangan zaman, atap yang digunakan adalah seng atau genteng yang terbuat dari tanah liat.
Dalam arsitekturnya, rumah ini terbagi menjadi tiga yaitu bagian atap, inti rumah, dan kolong. Pada ruang teras disebut Dego-dego dan ruang tamu disebut Paddaserang Dallekang, terletak setelah pintu masuk.
Sementara, ruang tengah digunakan sebagai ruang keluarga. Untuk kamar khusus perempuan, dikhususkan di bagian belakang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
ASN Pemprov Sulsel Diperbolehkan Bekerja dari Rumah
-
Jangan Sampai Jadi Korban Arus Bawah Laut! Tips Aman Berlibur di Pantai
-
Ketua RT/RW Makassar Kini Digaji Rp300 Ribu hingga Rp1,2 Juta, Kinerja Jadi Penentu
-
Cekcok Soal Warisan, Pemuda di Gowa Tikam Paman Pakai Tombak
-
Dosen UIM Makassar Ludahi Kasir Akhirnya Dipecat, Rektor: Pelanggaran Etik Berat!