SuaraSulsel.id - Dua hari pasca kebakaran yang menghanguskan sekitar 100 rumah di Kompleks Lepping, Jalan Muhammad Tahir Kelurahan Jongayya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Warga korban kebakaran mulai mengeluh. Kekurangan fasilitas mandi cuci kakus atau MCK.
Warga yang terpaksa membangun tenda darurat juga membutuhkan air bersih. Untuk mandi dan keperluan lainnya.
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, korban kebakaran bernama Rifai mengatakan, warga harus menginap di posko pengungsian atau di masjid. Ada juga yang memilih membangun tenda di lokasi rumah mereka.
“Kita butuh air bersih untuk mandi, BAB dan kebutuhan lainnya. Karena rumah kami terbakar habis, sumur tertimbun, dan aliran air terbakar,” bebernya.
Baca Juga: Hak Jawab Ketua Pengadilan Negeri Sungguminasa : Permohonan Sedang Kami Teliti
Ia menambahkan, toilet yang mereka punya juga ikut terbakar. Sama sekali tidak bisa digunakan. Kami butuh sekali di sini.
"Kalau kami mau mandi harus cari masjid dan numpang di rumah warga,” imbuhnya.
Selain Rifki, seorang korban lainnya, Syarif mengatakan kebutuhan air bersih dan toilet umum untuk korban kebakaran sangat diperlukan.
“Kami di sini banyak yang numpang-numpang untuk mandi dan BAB ke rumah warga yang tak tak terkena kebakaran, namun ini kan tidak efektif. Banyak yang kesusahan untuk mandi jika dibiarkan bakal menimbulkan penyakit,” ungkapnya.
“Kalau untuk bantuan pangan dan sandang seperti pakaian layak pakai dan makanan ringan dan makanan siap saji sampai saat ini masih sangat cukup,” ujarnya.
Baca Juga: Nyesek! Uang Tabungan Hangus Gegara Kebakaran, Padahal Buat Modal Nikah
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran menghanguskan sekitar 100 rumah warga di permukiman padat penduduk di Jalan Muhammad Tahir Makassar pada Rabu 11 Agustus 2021 lalu itu, disebabkan diduga kompor gas meledak di salah satu rumah warga.
Bantuan Pemerintah
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi juga telah meninjau langsung warga korban kebakaran di Kampung Lepping Kelurahan Jongayya Kecamatan Tamalate.
Fatmawati memberikan semangat dan mengingatkan setiap warga yang dijumpai untuk selalu menggunakan masker.
"Sabar Ki ini adalah cobaan, apalagi saat ini kita masih dalam masa PPKM, tolong jaga protokol kesehatan dengan memakai masker ta," kata Fatmawati.
Fatmawati juga nampak mengecek kondisi masjid, kesiapan dapur umum yang telah disediakan dinas sosial pemerintah kota Makassar,
Satu unit mobil tangki air bersih yang disediakan pemerintah kota untuk warga, juga tidak luput dari perhatiannya.
"Kalau belum cukup, kita akan sediakan satu unit mobil tangki air bersih lagi, sekaligus dengan mobil khusus untuk MCK," ujar Fatmawati.
Tidak hanya itu Fatmawati juga akan menyiapkan keperluan baby kit bagi warga yang mempunyai balita.
Adapun bantuan yang diserahkan Fatmawati pada kunjungannya di lokasi kebakaran diantaranya beras 110 karung yang masing masing beratnya 5 Kg, mie instan, air mineral, susu, dan terpal untuk tenda 5 buah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar
-
Gaya Hidup Istri Bupati Enrekang di Spanyol: Antara Hak Pribadi dan Empati Publik, Netizen Terbelah
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang