SuaraSulsel.id - Sebanyak 20 orang pengendara yang melintas di Jalan Aroepala perbatasan Kota Makassar dan Kabupaten Gowa diperiksa. Menggunakan rapid test antigen Covid-19.
Warga ditahan dan diperiksa karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kanit Provos Polsek Rappocini Iptu Darwis selaku Perwira Pengendali (Padal) regu 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mengatakan, razia protokol kesehatan dalam rangka penerapan PPKM Level IV di Makassar di daerah Kecamatan Rappocini ada dua titik lokasi, yakni di Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Aroepala, Makassar yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Razia protokol kesehatan ini dilakukan sejak pukul 09.00 Wita. Kemudian akan dilanjutkan pada pukul 17.00 Wita. Petugas yang melakukan razia terlihat berasal dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP dan beberapa tim kesehatan dari Puskesmas.
Razia protokol kesehatan dalam rangka penegakan PPKM. Sesuai arahan Pemerintah Kota Makassar.
"Ini kegiatan pos PPKM sudah tiga kali diperpanjang. Awalnya cuma tiga hari, kemudian diperpanjang lagi satu minggu, satu Minggu batas tanggal 9 Agustus. Kembali lagi diperpanjang batas tanggal 23 Agustus," kata Darwis kepada SuaraSulsel.id, Kamis 12 Agustus 2021.
Dalam operasi hari ini, kata dia, pengendara yang terjaring razia karena tidak menerapkan protokol kesehatan dengan tidak menggunakan masker sejauh ini tercatat ada 20 orang. 20 pengendara tersebut langsung dirapid test antigen oleh petugas di posko PPKM yang telah didirikan.
Berdasarkan catatan petugas yang beroperasi di Posko PPKM di Jalan Aroepala, Kecamatan Rappocini, Makassar dari 20 orang yang dirapid test antigen karena tidak menggunakan masker tersebut salah satu diantaranya berinisal MT (32 tahun) dinyatakan positif Covid-19.
"Kita perhari tidak bisa jelaskan. Kalau untuk hari ini 20 yang terjaring, satu positif hasil rapid antigennya. Lainnya semua ini 19 negatif. Cuma satu positif," jelas Darwis.
Baca Juga: Aturan Prokes 6M Dianggap Terlalu Ribet, Virolog dan Epidemiolog Saran 1M Saja
Menurut Darwis, pengendara yang ketahuan positif Covid-19 akan segera diarahkan untuk isolasi mandiri. Sedangkan, pengendara yang melanggar protokol kesehatan tetapi hasil rapid antigennya negatif maka akan dibiarkan melintas namun dengan syarat harus memakai masker.
"Jadi yang positif itu didata alamatnya, tinggal di mana kemudian disampaikan ke Puskesmas terdekat untuk segera melapor ke sana. Untuk diambil langkah-langkah isolasi mandiri," kata dia.
"Yang melanggar tidak pakai masker kan negatif. Berarti mereka diberikan masker, kalau ada maskernya diperintahkan dipakai. Supaya dia memakai masker. Tetap dibiarkan jalan, artinya dia dihimbau untuk menjaga protokol kesehatan," tambah Darwis.
Kata Darwis, selama beroperasi ia melihat tingkat kesadaran masyarakat sudah lebih baik sebab sudah sedikit yang tidak menggunakan masker. Namun, ada juga beberapa orang pengendara yang kedapatan membandel dengan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker.
"Ini juga salah satu faktor untuk menimbulkan klaster baru karena adanya beberapa orang yang tidak taat protokol kesehatan. Sehingga, buktinya setelah kita periksa beberapa orang mulai dari awal pos sampai sekarang itu sudah termasuk banyak yang aktif. Itu menunjukkan bahwa mereka tidak peduli. Yang membandel itu diarahkan ke dalam untuk dilakukan rapid test antigen. Langsung rapid di tempat," ungkap Darwis.
Bagi pengendara yang terjaring razia karena tidak taat protokol kesehatan tidak lagi diberikan sanksi fisik seperti push up. Melainkan, mereka akan langsung dirapid test antigen di Posko petugas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Cuma 3 Jam 35 Menit dari Jakarta, Thom Haye Mungkin Gabung ke Klub Ini, Bukan Persib Bandung
- 35 Kode Redeem FF MAX Hari Ini 23 Agustus: Klaim Bundle Itachi, Emote Susanoo & Senjata Akatsuki
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Parade IM3 SATSPAM di Makassar, Kenalkan Fitur untuk Lindungi Masyarakat dari Penipuan Digital
-
La Tamming Bos Tukang Tipu di Tiktok Ditangkap Polisi di Sidrap
-
Apa Itu Bintang Mahaputra Adipurna? Diberikan Prabowo ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman
-
Detik-Detik Imam Salat Subuh Ditikam di Masjid Baiturrahman Morowali Terekam CCTV
-
Proyek Gedung Fakultas Hukum Unhas Makan Korban