SuaraSulsel.id - Kota Ambon saat ini tengah mengejar kekebalan komunitas atau herd immunity dalam mencegah penularan Covid-19. Dari catatan Dinas Kesehatan Kota Ambon, hingga kini, vaksinasi Covid-19 telah dilakukan terhadap 46,5 persen dari total warga Ibu Kota Provinsi Maluku tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wendy Pelupessy mengatakan, sekitar 127 ribu lebih warganya saat ini sudah mendapat Vaksin Covid-19 dari pemerintah.
“Data Dinkes total warga kota Ambon yang telah divaksin sebanyak 127.483 orang atau 46,5 persen dari sasaran kurang lebih 320 ribu orang, ” katanya seperti dikutip dari Terasmaluku.com-jaringan Suara.com pada Rabu (11/8/2021).
Dari total tersebut, dia mengemukakan, vaksinasi yang dilakukan terhadap anak usia 12-17 tahun tercatat ada 409 orang yang dilaksanakan di puskesmas sejak 2 Agustus 2021.
“Jenis Vaksin yang digunakan bagi anak sama dengan orang dewasa, yakni Sinovac,” ujarnya.
Baca Juga: Ogah Repot, Bapak Ini Sablon Sertifikat Vaksin Covid-19 di Kaosnya
Wendy mengatakan, vaksinasi terhadap anak juga bertujuan melindungi dari paparan Covid-19 dan juga upaya mencapai herd immunity.
Lantaran itu, dia berharap orang tua agar membawa anak-anak mereka ikut vaksinasi tanpa perlu khawatir terhadap efek samping yang ditimbulkan setelah divaksin.
“Pemerintah sudah memastikan bahwa vaksin untuk anak aman dan sehat,” katanya.
Lebih lanjut, dikemukakannya, capaian vaksinasi tidak lepas dari peranan perangkat desa, negeri, maupun kelurahan, bahkan RT/RW sangat penting sebagai ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kita berharap perangkat desa dapat menggerakkan warga khusunya lansia yang merupakan kelompok rentan untuk menerima suntikan vaksin, sehingga capaian vaksinasi di Kota Ambon terus meningkat,” katanya.
Baca Juga: Pengunjung Mal Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin, Ganjar: Syarat Itu Tidak Adil
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Atraksi Budaya Wonderful Rutong Berpotensi Kembangkan Industri Parekraf Kota Ambon
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Kejati Maluku Sosialisasikan Program Jaksa Garda Desa, Apa Itu?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri