SuaraSulsel.id - Kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan terus naik. Satgas mencatat mereka yang terinfeksi rata-rata karena belum divaksin.
Koordinator Satgas Covid-19 di Sulsel Arman Bausat mengatakan sekitar 75 persen dari pasien Covid-19 di Sulsel belum divaksin. Selain itu, masyarakat tak taat dengan protokol kesehatan.
"Banyak juga yang positif dan isolasi mandiri di rumah tapi tidak disiplin," ujar Arman, Selasa, 10 Agustus 2021.
Ia menambahkan warga yang belum divaksin ini sangat rentan tertular. Mereka belum memiliki auto imun.
Ada pula yang sudah dinyatakan positif tapi tetap keluar rumah. Karena merasa tidak bergejala.
"Mereka tetap beraktivitas di kerumunan. Mereka tetap keluar rumah. Ini yang banyak kita temukan," tambahnya.
Kata Arman, Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar sudah menyiapkan tempat isoman bagi warga yang terpapar Covid-19. Namun keterisiannya masih di bawah 40 persen. Timpang dengan kasus harian yang terus naik.
Artinya, banyak dari mereka yang dinyatakan positif memilih isolasi mandiri di rumah. Namun, ini yang dikhawatirkan. Sebab, mereka tidak taat protokol kesehatan. Satgas Covid-19 pun susah mengawasi.
"Lihat saja, angka masih tinggi, tapi ruang perawatan di rumah sakit maupun tempat-tempat isolasi yang disiapkan pemerintah masih di bawah 40 persen. Artinya mereka tak mau diisolasi, bisa saja pilih di rumah atau masih berakticitas," keluhnya.
Baca Juga: Semoga Amanah, Prof Najamuddin Ketua MUI Sulsel dan Muammar Sekretaris MUI Sulsel
Ia menambahkan, kemunculan varian Delta juga memperparah penyebaran Covid-19 di Sulsel. Sementara itu laboratorium di Sulsel masih terbatas untuk mendeteksi varian baru.
"Kita tidak bisa mendeteksi, karena laboratorium yang ada di Makassar masih terbatas kemampuannya. Jadi inilah salah satu penyebab angka Covid-19 di Sulsel tinggi, karena varian Delta yang cepat menyebarnya tapi tidak bisa terdeteksi," tutur Arman.
Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman juga menambahkan kasus terus naik karena penularan yang massif. Rata-rata yang tertular adalah mereka yang belum divaksin.
"Bahkan di RS Bhayangkara 90 persen angka kematian karena pasien belum divaksin," ujar Sudirman.
Sudirman mengatakan Pemprov saat ini terus menggenjot vaksinasi di semua kabupaten/kota. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan menggalakkan vaksinasi drive THRU.
"Kita punya program kebut vaksin. Saat ini fokus pada vaksinasi booster bagi nakes. 17 Agustus nanti kita launching vaksinasi THRU," tukasnya.
Diketahui, kasus Covid di Sulsel hingga Selasa, 10 Agustus 2021 bertambah 963 kasus. 29 orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kasus yang terkonfirmasi positif saat ini sudah mencapai 12.071 dengan pengambilan sampel hingga 6.363 per harinya. Dari angka itu, 883 diantaranya dinyatakan sembuh.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi