SuaraSulsel.id - Berita meninggalnya Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri membuat pelayat dari segala penjuru berbondong-bondong datang untuk mengantar jenazah sang ulama. Ribuan warga mengantar Habib Saggaf ke peristirahatannya yang terakhir, Rabu (4/8/2021).
Jenazah Habib Saggaf sendiri dimakamkan di pemakaman keluarga di Kompleks Masjid Alkhairaat, jalan Sis Aljusfri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah.
Prosesi pelepasan jenazah Habib Saggaf dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura bersama Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.
Video kerumunan pengantar jenazah itu pun beredar luas di media sosial. Hal itu menjadi perhatian publik karena saat ini sedang dalam masa pandemi virus Covid-19. Apalagi, diketahui kasus Covid-19 di Palu cukup tinggi.
Salah satunya seperti yang dikatakan oleh seorang warganet di Twitter, Muammar Fikrie. Dia menyebut kasus Covid-19 naik dua kali lipat di hari yang sama saat Habib Saggaf wafat.
“Habib Saggaf wafat. Ia merupakan ulama paling terpandang di Sulteng. Pelayat datang ke Palu dari segala penjuru Sulteng. Di hari yang sama dengan berpulangnya Habib Saggaf (3/8), Palu catat kasus positif korona harian tembus 378--dua kali lipat dari rekor sebelumnya,” cuit akun tersebut.
Dalam cuitannya tersebut, dia juga menyertakan sebuah video yang menunjukkan kerumunan warga yang mengantar jenazah Habib Saggaf. Terlihat pelayat saling berdesak-desakan tanpa menjaga jarak. Dalam video terliat lautan manusiayang membanjiri jalanan.
“Palu dan Sulteng, sedang di fase awal krisis korona, ketika kabar duka itu tiba. Saat ini, ada lebih banyak kasus positif dan meninggal sepanjang Juni-3 Agustus (dua bulan) dibanding 14 bulan sebelumnya. Kerumunan, apa pun bentuknya, pastilah potensi masalah,” lanjutnya.
Cuitan tersebut pun mendapat reaksi dari warganet lain.
Baca Juga: Habib Saggaf Aljufri Wafat, Pelayat Menyemut Datang dari Segala Arah Mata Penjuru Angin
“Covid-19 berucap: “Bismillah….,” kata Subandi Halim.
“mati corona ala Palu,” imbuh bokohalal.
“Welcome kopittttttt,” seru ardn.
“Tapi masa kerumunannya langsung positif covid di hari yang sama?? Bukannya baru ketauan setelah beberapa hari?” ujar @qinkqonk.
“Mati itu biasa; hanya penyebabnya yg berbeda. Rasa cinta mereka kepada ulama tak membuat mereka cemas,” Kata Baso Indra.
“Semoga Husnul Khotimah,” kata @Heru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Ini Kisah Syamsuardi, Eks Pelaut yang Sukses Kelola AgenBRILink Podomoro Jaya dari BRI
-
Mendagri Akan Lantik Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur
-
Surya Paloh Pertanyakan OTT 'Plus', KPK: Bukti Kuat dari Jakarta dan Kendari Mengarah ke ABZ
-
Penampakan Gudang Solar Ilegal di Kabupaten Maros
-
Sanksi FIFA Hantui PSM Makassar: Unggul Cepat, Akhirnya Ditahan Persijap!