Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 04 Agustus 2021 | 19:16 WIB
Tim KSP meninjau fasilitas kesehatan di Kota Palu dalam menghadapi pandemi Covid-19, Rabu 4 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / KSP}

Bahkan, menurut dia, sebagian besar nakes yang dipekerjakan di Kota Palu adalah para relawan murid sekolah medis atau mereka yang memiliki pengetahuan atau pengalaman di bidang medis.

“Bayangkan betapa kewalahannya Puskesmas penanganan COVID-19. Karena jika terdapat 1 kasus terkonfirmasi, maka setidaknya ada 10 orang yang melakukan tracing dan tracking kepada kontak terdekat,” imbuhnya.

Selain itu, Gudang dan Instalasi Farmasi Kota Palu yang menyimpan dan memasok sejumlah kebutuhan dari 14 puskesmas di Kota Palu, juga melaporkan tentang stok vaksin yang menipis.

“Awalnya kami diberi 2,000 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah Provinsi Sulteng pada 2 Agustus lalu, namun jumlah tersebut sudah sangat berkurang menjadi 200 dosis saja sekarang karena sudah disebarkan ke puskesmas-puskesmas. Namun ini pun masih dirasa kurang,” Rini Margareta, staf instalasi farmasi kota Palu, melaporkan pada tim KSP.

Baca Juga: Pemimpin Alkhairaat Wafat, Wali Kota Palu Minta Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Ia mengaku bahwa bantuan vaksin dari pemerintah daerah hanya dikirimkan dalam dosis-dosis yang sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan 14 puskesmas di Palu.

Namun, disamping itu, instalasi farmasi juga hanya memiliki 2 tempat penyimpanan vaksin bersuhu 2°C s.d 8°C untuk vaksin Sinovac dan satu lemari pendingin bersuhu dibawah 0° untuk penyimpanan vaksin Moderna dan polio.

Selain itu, menurut pernyataan satgas COVID-19 di Kota Palu, angka presentasi vaksinasi di kota Palu saat ini hanya mencapai 23 persen saja.

“Kota Palu ini seakan-akan menjadi tumpuan bagi kabupaten-kabupaten sekitarnya. Padahal sistem kesehatan di kota Palu sendiri sudah cukup kelabakan menopang dirinya sendiri dalam menghadapi peningkatan kasus COVID-19 akhir-akhir ini,” kata Fajrimei A. Gofar selaku Tenaga Ahli KSP.

Fajrimei menyatakan bahwa kota Palu perlu mendapatkan dukungan dan penguatan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, agar Palu tetap mampu menjadi kota tumpuan yang dapat memberikan bantuan kepada kabupaten dan kota di sekitarnya.

Baca Juga: Dinkes Sebut Saat Ini Ada 1000 Lebih Warga Kota Yogyakarta yang Isoman di Rumah

Ia pun mengapresiasi pemerintah dan satgas COVID-19 kota Palu yang tanggap dalam menangani bencana COVID-19 di kota tersebut di tengah keterbatasan yang ada.

Load More