Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 02 Agustus 2021 | 14:17 WIB
Alm Akidi Tio yang menyerahkan bantuan penanganan COVID 19 Rp2 Triliun

SuaraSulsel.id - Polisi menangkap anak almarhum Akidi Tio. Setelah donasi yang disebut Rp 2 triliun akan diserahkan bohong alias hoaks. Anak almarhum Akidi Tio bernama Heryanti malah disebut punya utang Rp 3 Miliar.

Sehingga membuat Mantan Menteri BUMN makin ragu dengan kebenaran sumbangan Rp 2 triliun tersebut.

Donasi almarhum Akidi Tio makin dipertanyakan publik. Banyak yang mempertanyakan uang dengan nilai fantastik Rp 2 triliun tersebut.

Mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin pun menyampaikan pendapatnya. Ia mulanya mempertanyakan asal uang tersebut, lalu mempertanyakan logika pejabat negara.

Baca Juga: Terungkap! Ahok Ternyata Anak Sulung Akidi Tio, Pengusaha yang Sumbang Rp 2 Triliun

Hamid dalam tulisannya mengatakan, jika ada pihak yang gagal paham mempercayai keterangan keluarga Akidi Tio terkait donasi tersebut.

Mulanya, berangkat dari pertanyaan sederhana, yakni mempertanyakan siapa Akidi Tio, termasuk bidang usahanya. Setelah itu, dari mana uang sumbangan Akidi Tio tersebut.

Selain itu, apakah lembaga perpajakan pernah memungut pajak dari harta Akidi Tio?

Dikatakan Hamid, Akidi Tio tidak memiliki jejak jelas di bidang usaha.

"Sehingga, sambung ia, guna mewujudkan halusinasi itu, maka sebaiknya meminjam tangan negara melalui pejabat dengan seribu janji. Namanya usaha,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Penasaran Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio, Hotman Paris: Publik Menunggu

Dia pun memperkirakan, motif para pejabat yang mempromosikan atau mengamini ucapan orang-orang seperti ahli waris Akidi Tio, adalah ingin dinilai sebagai pahlawan.

“Jawabannya singkat. Para pejabat ingin menjadi pahlawan, seolah diri mereka yang membantu meringankan beban rakyat," sambungnya lagi.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia sejak 8 April 2008 itu juga mengusulkan, agar bangsa Indonesia membuat aturan tentang para pejabat yang memperkenalkan dan mengamini segala ketidakbenaran seperti deretan fakta melecehkan akal sehat bangsa.

Load More