SuaraSulsel.id - Atlet tembak Korea Selatan Jin Jong Oh akhirnya minta maaf. Setelah menyebut atlet Iran peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Javad Foroughi teroris.
Jin Jong Oh akhirnya meminta maaf atas pernyataannya itu. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui media sosial.
"Saya meminta maaf karena menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas selama wawancara dengan media ketika saya kembali ke Bandara Internasional Incheon," ujar Jin Jong Oh.
"Saya sangat merenungkan hal ini, dan saya meminta maaf kepada Foroughi yang terluka oleh pernyataan saya," ucap Jon Jong Oh menambahkan.
Baca Juga: Keren! Greysia/Apriyani Menang Dua Set, Akhirnya Indonesia Dapat Emas di Olimpiade Tokyo
Pernyataan kontroversial Jin Jong Oh itu disinyalir berasal dari pemberitaan Jerusalem Post yang menyebut Foroughi merupakan anggota Korsp Pengawal Revolusi Iran yang oleh Pemerintah Amerika Serikat ditetapkan sebagai organisasi teroris.
Langkah Jin Jong Oh sendiri di Olimpiade 2020 terhenti di babak kualifikasi setelah hanya mampu menempati peringkat ke-15.
Mengutip telisik.id, sebelumnya Javad Foroughi meraih emas nomor pistol 10 meter putra Olimpiade Tokyo, mengalahkan Damir Mikec (perak) dari Serbia dan Wei Pang (perunggu) dari China.
Akan tetapi, prestasi Foroughi itu ditanggapi berbeda oleh Jin Jong Oh dengan melontarkan komentar kontroversial. Pernyataan Jin Jong Oh soal Foroughi sebagai teroris mengundang perdebatan.
Kedutaan Besar Iran di Korea Selatan pun memberikan respons atas perilaku Olimpian Negeri Ginseng tersebut.
Baca Juga: Hore! Greysia / Apriyani Sabet Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
"Korps Pengawal Revolusi telah menjadi pilar militer resmi Republik Islam Iran, melindungi negeri dan orang-orang dan memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah," tulis Kedubes Iran di Korea, Minggu 1 Agustus 2021.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Penghancuran Masjid Tempat Teroris Menyusun Rencana
-
Waspada! BNPT Ungkap Keresahan Sosial Jadi Celah Rekrutmen Teroris
-
Siapa Ali Imron? Napi Teroris, Guru Ngaji Tio Pakusadewo di Penjara: Dia Mengenalkan Kembali Saya dengan Huruf Al-Quran!
-
AS Dukung Yaman, Tetapkan Houthi Sebagai Teroris Kembali
-
Trump Tetapkan Houthi Yaman Sebagai Organisasi Teroris, Bagaimana Sepak Terjangnya?
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta