Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 02 Agustus 2021 | 13:39 WIB
Atlet Iran peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Javad Foroughi [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Atlet tembak Korea Selatan Jin Jong Oh akhirnya minta maaf. Setelah menyebut atlet Iran peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 Javad Foroughi teroris.

Jin Jong Oh akhirnya meminta maaf atas pernyataannya itu. Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui media sosial.

"Saya meminta maaf karena menyebabkan kontroversi dengan komentar yang tidak pantas selama wawancara dengan media ketika saya kembali ke Bandara Internasional Incheon," ujar Jin Jong Oh.

"Saya sangat merenungkan hal ini, dan saya meminta maaf kepada Foroughi yang terluka oleh pernyataan saya," ucap Jon Jong Oh menambahkan.

Baca Juga: Keren! Greysia/Apriyani Menang Dua Set, Akhirnya Indonesia Dapat Emas di Olimpiade Tokyo

Pernyataan kontroversial Jin Jong Oh itu disinyalir berasal dari pemberitaan Jerusalem Post yang menyebut Foroughi merupakan anggota Korsp Pengawal Revolusi Iran yang oleh Pemerintah Amerika Serikat ditetapkan sebagai organisasi teroris.

Langkah Jin Jong Oh sendiri di Olimpiade 2020 terhenti di babak kualifikasi setelah hanya mampu menempati peringkat ke-15.

Mengutip telisik.id, sebelumnya Javad Foroughi meraih emas nomor pistol 10 meter putra Olimpiade Tokyo, mengalahkan Damir Mikec (perak) dari Serbia dan Wei Pang (perunggu) dari China.

Akan tetapi, prestasi Foroughi itu ditanggapi berbeda oleh Jin Jong Oh dengan melontarkan komentar kontroversial. Pernyataan Jin Jong Oh soal Foroughi sebagai teroris mengundang perdebatan.

Kedutaan Besar Iran di Korea Selatan pun memberikan respons atas perilaku Olimpian Negeri Ginseng tersebut.

Baca Juga: Hore! Greysia / Apriyani Sabet Medali Emas Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

"Korps Pengawal Revolusi telah menjadi pilar militer resmi Republik Islam Iran, melindungi negeri dan orang-orang dan memainkan peran penting dalam membangun keamanan di Timur Tengah," tulis Kedubes Iran di Korea, Minggu 1 Agustus 2021.

Load More