Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 01 Agustus 2021 | 09:12 WIB
Suasana Gerai supermarket Giant Yasmin, Jalan KH. R. Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor, nampak kondusif. Pemandangan sejumlah obral dan diskonpun terpampang di langit-langit gedung, Rabu (2/6/2021). (Suarabogor.id/Regi Pranata Bangun).

Awalnya bisnis yang dibangun MS Kurnia adalah minimarket. Hero Supermarket melebarkan sayapnya dan berubah menjadi Giant untuk segmen hypermarket.

Giant Hypermarket pertama dibuka di Indonesia pada 2002, berlokasi di Villa Melati Tangerang. Sebagai tambahan untuk kekuatan di segmen ritel, saham Hero Group menjadi lebih besar dengan adanya Giant sebagai hypermarket internasional.

Segmentasi Giant adalah para pelanggan yang menginginkan belanja dengan harga yang hemat, sehingga hal itu diyakini tidak mengganggu jalannya Hero Supermarket.

Mulai 2013, bisnis Giant mengalami perubahan identitas. Giant Hypermarket menjadi Giant Extra, sementara Giant Supermarket menjadi Giant Express. Perubahan itu juga diikuti dengan perubahan konsep dan pembedaan yang jelas antara kedua format tersebut.

Baca Juga: Daftar 5 Artis Indonesia Menjanda Jelang Tua, Terbaru Wulan Guritno

Giant Extra menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan produk yang lengkap untuk kebutuhan bulanan konsumen. Adapun Giant Exspress menjadi pemimpin pasar dalam harga murah dengan pelayanan cepat untuk melayani kebutuhan mingguan konsumen.

Load More