SuaraSulsel.id - Wawancara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan Andy F Noya dalam program Kick Andy Double Check menjadi sorotan.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Luhut mengaku rindu dengan cara dan sosok mantan Presiden BJ Habibie. Kepada Andy F Noya, Luhut mengaku senang dengan BJ Habibie.
Mengutip ZonaUtara.com, dalam dialog tersebut, Luhut disebut menyampaikan sebuah pesan. Agar Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersikap seperti BJ Habibie.
Hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan, kendati demikian Juru Bicara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi menegaskan tidak ada maksud membandingkan kedua mantan Presiden dalam pesan tersebut.
Berdasarkan keterangan Jodi, Luhut hanya sedang mengenang sosok BJ Habibie. Dia juga meminta kepada publik agar tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
Jodi meminta hal tersebut tidak dibesar-besarkan, sebab Luhut hanya mengenang sosol BJ Habibie, sebagaimana banyak orang yang merindukan sosoknya.
“Kita semua mengenal beliau sebagai seorang negarawan yang patut dicontoh dan dijadikan teladan,” kata Jodi kepada wartawan, Rabu (28/7)
Jodi mengatakan Presiden Jokowi pun pernah mengenang sosok BJ Habibie terkait persoalan bangsa. BJ Habibie pun selalu menyampaikan solusi atas persoalan itu.
“Kita ingat bahwa Presiden Jokowi pernah menyampaikan kenangannya sering berdiskusi berbagai persoalan bangsa dengan almarhum Presiden Habibie mengenai persoalan-persoalan yang ada di negara kita, baik yang berkaitan dengan persoalan ekonomi atau persoalan kebangsaan, beliau selalu langsung menyampaikan solusinya, jalan keluarnya,” ujarnya.
Baca Juga: Luar Biasa! 7 Fakta Faye Simanjuntak, Cucu Luhut Dari Kecil Sudah Punya Yayasan Nonprofit
“Kadang sering beliau datang ke Istana ataupun Presiden Jokowi yang datang ke rumah Pak B.J. Habibie. Jadi wajarlah kalau Pak Luhut terkenang pada Presiden Habibie sebagai seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh dan suri teladan dalam berkehidupan,” lanjut Jodi.
Jodi lantas menyebut kalau dirinya pernah diajak Luhut untuk bertemu dengan BJ Habibie. Jodi pun menyaksikan langsung BJ Habibie yang selalu semangat menyumbangkan pikirannya terhadap bangsa.
“Saya sendiri termasuk yang beruntung pernah diajak Pak Luhut menemui Presiden Habibie di kediaman beliau, dan menyaksikan langsung betapa semangatnya Presiden Habibie menyumbangkan pemikirannya untuk Indonesia,” ucapnya.
Sebelumnya, Luhut sempat menyampaikan pesan kepada mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pesan itu berkaitan dengan cara mengkritik.
Hal tersebut disampaikan Luhut dalam acara Kick Andy Double Check pada Minggu (25/7/2021) lalu. Luhut menjadi narasumber dalam acara tersebut.
Ketika itu, di awal sesi, Luhut menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan. Namun, di tengah tanya-jawab, Luhut tiba-tiba ditanyakan terkait pesan SBY beberapa tahun lalu kepada Luhut soal jangan main ancam-mengancam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
DPRD Sebut PDAM Gagal Atasi Krisis Air Bersih di Kota Makassar
-
Insinerator Dilarang: Daerah Kalang Kabut Atasi Ledakan Sampah Medis
-
Musim Hujan Ekstrem Mulai Ancam Sulsel, Waspada Banjir dan Longsor!
-
Van Gastel Ungkap Alasan PSIM Tidak Bikin Gol ke Gawang PSM Makassar
-
Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Rp15,5 Miliar untuk Sampah Jadi Energi dan KA