Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 29 Juli 2021 | 06:10 WIB
Operasional pertambangan mineral PT Freeport Indonesia di Timika, Papua

SuaraSulsel.id - PT Freeport Indonesia dan PT Chiyoda International Indonesia menjalin kerja sama dalam proyek pembangunan Smelter Manyar.

Mengutip Kabarpapua.co, penandatanganan kontrak kerja sama di Jakarta dilakukan Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin, pekan lalu.

Momen ini juga disaksikan Chief Executive Officer (CEO) MIND ID Orias Petrus Moedak, President dan Chief Financial Officer (CFO) Freeport – McMoRan Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President Masaji Santo.

Kerja sama ini menandai kemajuan proyek pembangunan Smelter Manyar Jakarta untuk kegiatan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC).

Baca Juga: Komisi I Minta Pemerintah Bantu Pemulihan Masyarakat Mimika

Kontrak ini mencakup pengerjaan proyek pembangunan smelter berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun serta fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, penandatanganan kontrak ini mempertegas komitmen PTFI untuk membangun smelter sesuai dengan kesepakatan divestasi tahun 2018.

“Di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, kami terus melakukan penyesuaian agar kami dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan seluruh tenaga kerja serta masyarakat di sekitar area kerja,” ujar Tony Wenas.

Direktur PT Chiyoda International Indonesia, Naoto Tachibana menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi bagi Indonesia melalui pembangunan Smelter Manyar.

Ia berharap pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional.

Baca Juga: Demo Mahasiswa Papua di Malang Tuntut Freeport Ditutup Total

”Penandatanganan kontrak ini menandai teguhnya komitmen PT Chiyoda International Indonesia untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu,” kata Naoto.

Sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area laydown untuk peralatan dan material konstruksi.

Selain itu, persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun tengah dilakukan di lapangan bagi para pekerja konstruksi. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan akan membutuhkan sekitar 40 ribu dosis vaksin Covid-19.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin menyambut baik penandatanganan kontrak antara kedua belah pihak.

“Penandatanganan ini menjadi energi positif di tengah berbagai tantangan yang sedang Indonesia hadapi. Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong akselerasi dari proyek ini, dan akan terus bekerja sama dengan PTFI untuk membantu memastikan pengerjaan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu,” ujar Ridwan.

Load More