Sarung Adat Kajang adalah kain sarung berwarna hitam yang biasa dikenal dengan sebutan Tope. Sarung Kajang ini diproduksi sendiri oleh masyarakat adat di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Proses pembuatan Sarung Kajang dilakukan dengan cara ditenun. Sedangkan, benang yang digunakan untuk membuat sarung tersebut dibeli di sejumlah pedagang yang kemudian diwarnai menjadi warna hitam menggunakan tumbuh-tumbuhan khusus yang memang telah ditanam oleh masyarakat Kajang untuk digunakan.
Alasan mengapa warna sarung tersebut harus hitam karena masyarakat Kajang percaya warna hitam adalah lambang dari kesederhanaan dan kesahajaan.
Selain itu, kain yang digunakan oleh masyarakat di Kajang dalam beraktivitas sehari-hari hingga mengikuti acara ritual di Kajang juga diharuskan berwarna hitam.
"Pakaian adatnya itu sarung hitam yang disebut Tope sama Passapu Hitam. Kalau di Makassar Pattonro namanya, cuma kalo di Kajang warna hitam dia. Kain yang digunakan orang Kajang sebagai pakaian sehari-hari memggunakan warna hitam, dipercaya oleh masyarakat Kajang bahwa warna hitam adalah lambang kesederhanaan dan kesahajaan," jelas Andi Haris selaku masyarakat di Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Orang Kena OTT, Satu Tim KPK Masih Menunggu di Sulawesi Selatan
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
Pilihan
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
-
3 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Ini Kisah Syamsuardi, Eks Pelaut yang Sukses Kelola AgenBRILink Podomoro Jaya dari BRI
-
Mendagri Akan Lantik Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur
-
Surya Paloh Pertanyakan OTT 'Plus', KPK: Bukti Kuat dari Jakarta dan Kendari Mengarah ke ABZ
-
Penampakan Gudang Solar Ilegal di Kabupaten Maros
-
Sanksi FIFA Hantui PSM Makassar: Unggul Cepat, Akhirnya Ditahan Persijap!