Sarung Adat Kajang adalah kain sarung berwarna hitam yang biasa dikenal dengan sebutan Tope. Sarung Kajang ini diproduksi sendiri oleh masyarakat adat di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Proses pembuatan Sarung Kajang dilakukan dengan cara ditenun. Sedangkan, benang yang digunakan untuk membuat sarung tersebut dibeli di sejumlah pedagang yang kemudian diwarnai menjadi warna hitam menggunakan tumbuh-tumbuhan khusus yang memang telah ditanam oleh masyarakat Kajang untuk digunakan.
Alasan mengapa warna sarung tersebut harus hitam karena masyarakat Kajang percaya warna hitam adalah lambang dari kesederhanaan dan kesahajaan.
Selain itu, kain yang digunakan oleh masyarakat di Kajang dalam beraktivitas sehari-hari hingga mengikuti acara ritual di Kajang juga diharuskan berwarna hitam.
Baca Juga: Kabar Duka, Adik Ipar Gubernur Sulsel yang Juga Komisaris Perseroda Meningga Karena Covid
"Pakaian adatnya itu sarung hitam yang disebut Tope sama Passapu Hitam. Kalau di Makassar Pattonro namanya, cuma kalo di Kajang warna hitam dia. Kain yang digunakan orang Kajang sebagai pakaian sehari-hari memggunakan warna hitam, dipercaya oleh masyarakat Kajang bahwa warna hitam adalah lambang kesederhanaan dan kesahajaan," jelas Andi Haris selaku masyarakat di Kajang, Kabupaten Bulukumba.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Sudah 105 Rumah Terbakar di Makassar, 5 Orang Meninggal
-
Anak Kecanduan Medsos? Menteri Meutya Usul Larangan HP di Sekolah, Setuju?
-
Fadli Zon Ungkap Fakta 'Perkosaan Massal' Mei 1998
-
Viral Parkir Bandara Sultan Hasanuddin Rp100 Ribu Dijaga Anggota TNI, Ini Penjelasan Angkasa Pura
-
Polisi Tembak TNI Gadungan Pencuri Emas dan Ponsel Warga