Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Minggu, 25 Juli 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.(Freepik.com)

SuaraSulsel.id - Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Tenggara mencatat total warga di provinsi itu yang terinfeksi positif Covid-19 menjadi 15.260 orang setelah hari ini kembali bertambah 311 kasus.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sultra, La Ode Rabiul mengatakan perkembangan kasus Covid-19 di Sulawesi Tenggara hari ini lebih banyak kasus positif dibanding pasien sembuh.

"Hari ini 12 daerah di Sultra alami penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 311 orang," kata Rabiul.

Rincian kasus positif Covid-19 hari ini terbanyak di Kabupaten Konawe 94, Kota Kendari 69, Baubau 65, Kabupaten Muna 21, Kolaka Timur 18, Kolaka 14, Bombana 10, Kolaka Utara tujuh, Buton Tengah lima, Buton Selatan empat, Wakatobi dan Muna Barat masing-masing dua.

Baca Juga: Minta Warga Dirikan Posko Covid-19, Satgas: Jangan Anggap Pemerintah Bisa Selesaikan

Kasus meninggal akibat terinfeksi virus itu juga bertambah satu orang perempuan 29 tahun asal Kabupaten Buton Tengah, sehingga total kasus meninggal menjadi 312 orang.

Sementara, pasien sembuh dari infeksi Covid-19 tercatat 91 orang dengan rincian Kota Kendari 34, Kabupaten Konawe 23, Kota Baubau 18, Kabupaten Bombana delapan, Kolaka Timur empat, Wakatobi dua orang, Muna Barat dan Muna masing-masing satu orang.

Akumulasi pasien Covid-19 sembuh di Sulawesi Tenggara menjadi 12.059 orang.

Tren kasus Covid-19 di Sultra yang terus meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir membuat semua pihak harus sadar akan pentingnya saling mengingatkan tentang protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

Selain disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas produktif sehari-hari, masyarakat diharapkan berpartisipasi mengikuti vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan imunitas tubuh.

Baca Juga: Hari Terakhir PPKM Level 4, Kasus Covid-19 Indonesia Tambah 38.679 Orang

"Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi hal penting dalam menekan angka kasus dan memutus mata rantai penularan Covid-19 yang saat ini mulai meningkat," ujar Rabiul. (Antara)

Load More