SuaraSulsel.id - Kabar duka datang dari lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Komisaris Perseroda Sulsel HM Taufik Fachrudin menghembuskan nafas terakhirnya di RSKD Dadi Makassar sekitar pukul 18:40 WITA pada hari Sabtu (24/7/2021).
Almarhum Taufik Fachruding diketahui adalah adik ipar Gubernur Sulawesi Selatan nonaktif, Prof Nurdin Abdullah (NA).
Komisaris Perseroda Sulsel HM Taufik Fachrudin diketahui meninggal dunia akibat COVID-19.
Dilansir dari Terkini.id, kabar meninggalnya mantan Dirut Persoda Sulsel itu juga dibenarkan pihak keluarga yakni ponakan Almarhum. Dia adalah Putri Nurdin memohon maaf jika ada kesalahan dari Almarhum.
Baca Juga: KPK Dalami Peran Pimpinan Bank Dalam Kasus Nurdin Abdullah
“Kami keluarga besar memohon maaf jika ada khilaf atau kesalahan almarhum semasa hidup. Mohon doa yang tulus agar almarhum mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT,” ungkap Putri.
Sementara itu, terkait wafatnya mantan Direktur Utama Perusda Kabupaten Bantaeng tersebut, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf (Andi Utta) pun menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam.
“Innalilahi Wainnailaihi Raji’un, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Komisaris Utama Perseroda Sulawesi Selatan, bapak HM Taufik Fachruddin,” bebernya.
Ia juga turut mendoakan Almarhum HM Taufik Fachrudin.
“Semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang layak di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiin,”demikian kata Andi Utta.
Baca Juga: Pengacara Nurdin Abdullah : Dakwaan Jaksa KPK Belum Tentu Benar
Andi Utta sapaan akrab Andi Muchtar Ali Yusuf mengatakan dirinya adalah salah satu sahabat dan teman Almarhum.
Menurut Bupati berlatar belakang pengusaha ini, HM Taufik Fachrudin merupakan pribadi yang sangat peduli terhadap teman.
Bahkan Almarhum dikenangnya sebagai sahabat dan teman main saat masih duduk di bangku SMA Negeri 1 Makassar.
“Beliau adalah sahabat saya. Almarhum adalah teman main sejak SMAN 1 Makassar. Beliau adalah sosok yang sangat peduli dengan teman,” kenang Andi Utta.
Diketahui, Taufik Fachruddin adalah inisiator perubahan Perusda Sulsel menjadi Perseroda Sulsel.
Putra mantan Rektor Unhas, Almarhum H Fachrudin ini menjabat sebagai Direktur Utama Perusda sejak Nurdin Abdullah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018.
Lalu kemudian diganti sejak 2 Juli 2021. Ipar Nurdin Abdullah saat ini menempati posisi komisaris Perseroda.
Almarhum juga merupakan mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pangkep. Bahkan diketahui juga beberapa kali maju sebagai calon Bupati Pangkep.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Pantai Galesong, Objek Wisata Alam dengan Segudang Wahana Permainan Seru
-
Pesona Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa Sulawesi Selatan
-
Malino Highlands, Objek Wisata Alam dengan Ragam Aktivitas Seru
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin