SuaraSulsel.id - Gejala pertama Anda terinfeksi virus corona Covid-19 bisa mengindikasikan Anda akan mengalami Long Covid-19 atau tidak.
Indikasi ini merupakan cara lain untuk mendeteksi pasien Covid-19 mana yang paling berisiko alami Long Covid-19.
Long Covid-19 adalah gejala Covid-19 berkepanjangan sejak seseorang pertama kali terinfeksi. Gejala pertama seseorang ketika terinfeksi virus corona pun bisa mengindikasikan risiko Long Covid-19 pada pasien.
Ilmuwan yang dipimpin oleh University of Birmingham mengkaji data dari berbagai penelitian tentang Long Covid-19.
Baca Juga: Seperempat Pasien di Swiss Masih Alami Gejala Virus Corona Hingga 6 Bulan
Mengutip himedik.com, para ahli mengatakan bahwa orang dengan 5 gejala virus corona atau lebih pada minggu pertama infeksi lebih mungkin mengalami Long Covid-19, terlepas dari usia dan jenis kelaminnya.
Adapun gejala virus corona Covid-19 yang paling umum berupa demam, menggigil, batuk terus-menerus, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, sesak napas, nyeri dada, nyeri otot, sakit perut, bersin hingga ruam kulit.
Gejala paling umum yang mengindikasikan Long Covid-19 tidak terlihat dalam analisis ini. Tapi, satu penelitian menemukan sesak napas dan nyeri dada ketika pertama kali terinfeksi mengindikasikan Long Covid-19.
Orang tua, perempuan, pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit atau memiliki komorbiditas, terutama asma juga berisiko tinggi mengalami Long Covid-19.
Banyak tim peneliti mengatakan pasien yang mengalami lima gejala virus corona atau lebih selama terinfeksi paling berisiko mengalami Long Covid-19.
Baca Juga: Catat! Ini Faktor Pemicu Wanita Lebih Berisiko Alami Long Covid-19
Karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keparahan gejala infeksi virus corona Covid-19 merupakan indikator awal pasien akan mengalami Long Covid-19 atau tidak.
Tapi, mereka juga telah memperingatkan bahwa orang dengan gejala virus corona lebih ringan dan relatif lebih sedikit atau tanpa gejala juga sama berisikonya.
Beberapa ahli telah mengatakan bahwa Long Covid-19 mungkin lebih buruk pada pasien virus corona dengan gejala ringan atau tanpa gejala dibandingkan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ada bukti bahwa dampak Covid-19 akut pada pasien, terlepas dari tingkat keparahannya, melampaui rawat inap dalam kasus yang paling parah hingga gangguan kualitas hidup yang berkelanjutan dan kesehatan mental," kata Dr Olalekan Lee Aiyegbusi, penulis utama studi dikutip dari The Sun.
ONS memperkirakan bahwa 1 dari 7 orang memiliki gejala virus corona 12 minggu setelah pertama kali terinfeksi.
Ulasan yang diterbitkan oleh Journal of Royal Society of Medicine juga menyoroti gejala utama.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Ini Surga Tersembunyi Raja Ampat yang Wajib Kamu Jelajahi!
-
Remaja Makassar "COD" Tawuran, Live di TikTok & FB! Guru Honorer Ditangkap
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak