SuaraSulsel.id - Badan Kepegawaian, Pengembangan dan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Kabupaten Pangkep, mengungkap sebanyak 30 formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) 2021 belum ada peminatnya.
"Ada 30 jabatan yang belum ada pelamarnya hingga sekarang. Bahkan ada juga yang bukan daerah terpencil tetapi belum ada pendaftarnya," ungkap Kepala BKPSDM Pangkep Fharmawaty yang dihubungi dari Makassar, Senin 19 Juli 2021.
Pemerintah Kabupaten Pangkep memperoleh kuota CPNS sebanyak 1.956 orang, 1.708 di antaranya untuk formasi khusus PPPK guru dan sisanya untuk PPPK tekhnis dan CPNS umum.
Secara geografis, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) merupakan salah satu kabupaten atau daerah yang memiliki banyak wilayah terpencil di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: DPR Perpanjang Waktu Pembahasan RUU ASN dan Landas Kontinen Indonesia
Namun demikian, Fharma mengemukakan bahwa peminat atau pendaftar CPNS pada daerah terpencil, pegunungan, dan daratan kecamatan pada prinsipnya berbanding sama.
"Itu karena di wilayah ini sampai sekarang masih ada juga yang tidak ada sama sekali pendaftarnya, bukan cuma di wilayah kepulauan," katanya.
Dari 30 formasi yang masih kosong, hanya ada tujuh daerah di antaranya merupakan wilayah kepulauan, seperti pada Kepulauan Liukang Kalmas.
Adapun formasi yang belum ada peminatnya di kepulauan terluar tersebut yakni dokter, nutrisionis, penyuluh kesehatan masyarakat dan perekam medis.
Fharma menyebutkan bahwa profesi dokter spesialis menjadi formasi yang hingga saat ini sama sekali belum ada pendaftarnya, termasuk pada lowongan di rumah sakit umum daerah Kabupaten Pangkep.
Baca Juga: Ancam Mutasi ASN ke Papua, Mensos Risma Disebut Lagi Akting
Sementara formasi dengan pendaftar terbanyak di Kabupaten Pangkep ialah pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemula yang disiapkan 20 kuota, dengan kualifikasi pendidikan terakhir SMA.
"Satpol PP pemula itu pendaftarnya sudah mencapai 2.300 orang. Ini memang sangat fantastis, apalagi ada perpanjangan waktu sampai 26 Juli 2021," kata Fharma. (Antara)
Berita Terkait
-
Perludem Temukan Lebih 3.000 Kasus Dugaan ASN Tak Netral di Pilkada 2024: Ini Dosa Prabowo
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Kawal Pilkada Serentak 2024, Bima Arya Tegaskan Komitmen Kemendagri Jaga Netralitas ASN
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik