Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 13 Juli 2021 | 13:40 WIB
Ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)

SuaraSulsel.id - Habiskan uang Rp 20 Juta milik orang tua, seorang mahasiswi di Kota Makassar nekat buat laporan palsu mengaku dibegal.

Kepolisian Sektor Tamalanrea menangkap perempuan berinisial RR alias Ikki (21 tahun), salah satu mahasiswi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

RR ditangkap karena membuat laporan palsu atas dugaan pencurian dengan kekerasan atau korban begal terhadap dirinya. Sehingga uangnya Rp 20 Juta hilang.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tamalanrea AKP Ramli mengatakan Ikki ditangkap di Jalan Kima 17, Kecamatan Biringkanaya, Makassar Senin 12 Juli 2021 pukul 17.00 Wita.

Baca Juga: Lagi! Seorang Mahasiswa di Semarang Jadi Korban Begal Payudara di Lokasi yang Sama

Penyebabnya, karena Ikki diduga memberikan laporan palsu atas kasus begal terhadap dirinya.

"Palsu itu, laporan palsu yang mahasiswi dirampok Rp 20 Juta," kata Ramli kepada SuaraSulsel.id, Selasa 13 Juli 2021.

Ramli mengungkapkan, Ikki nekat membuat laporan palsu di Polsek Tamalanrea karena uang Rp 20 Juta yang dititipkan orang tuanya telah dihabiskan untuk berbelanja.

Uang Rp 20 Juta yang dilaporkan tersebut diketahui merupakan uang yang rencananya akan digunakan untuk pembayaran rumah oleh orang tua Ikki.

Kala itu, kata Ramli, Ikki datang ke Mapolsek Tamalanrea pada Kamis 8 Juli 2021 untuk membuat laporan pengaduan berdasarkan Nomor STPL/ 410 / VII / 2021 / SPKT / Polrestabes Makassar Polsek Tamalanrea tentang dugaan terjadinya tindak pidana pencurian disertai dengan ancaman kekerasan.

Baca Juga: Begal Payudara Teror Warga Semarang, Korban Sampai Tak Berani Keluar Rumah

"Dia (Ikki) buat laporan. Uangnya dibelanja, makanya diciptakan seolah-olah bahwa dibegal," jelas Ramli.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan polisi menemukan fakta bahwa keterangan Ikki dan hasil penyelidikan terdapat kejanggalan.

"Setelah dicek CCTV tidak ada tanda-tanda ada motor yang lewat saat jam itu. Kedua dicek rekening korannya, tidak ada penarikan pada tanggal dan hari itu," terang Ramli.

Dari situ, kata Ramli, polisi kemudian memanggil Ikki untuk dilakukan pemeriksaan. Tujuannya adalah untuk memastikan kebenaran terkait laporan dugaan tidak pidana pencurian dan kekerasan alias begal yang dilaporkan Ikki tersebut.

"Kemudian dia (Ikki) dipanggil dan diinterogasi. Ternyata dia mengakui, dan meminta maaf bahwa dia lakukan itu karena takut karena dia sudah dipakai uang orang tuanya," ujar Ramli.

Atas peristiwa itu, kini Ikki pun ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Mahasiswinya sementara diamankan dulu di kantor. Mahasiswi aktif di salah satu kampus Makassar. Tidak usah sebut nama kampusnya lah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri inisial RS di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban perampokan.

RR menjadi korban pembegalan. Uang puluhan juta rupiah milik RS dibawa kabur pelaku.

Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, peristiwa dialami korban RS berawal saat melakukan pengambilan uang di gerai ATM di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada Jumat (9/7/2021).

Setelah mengambil uang, korban diikuti orang tak dikenal menggunakan sepeda motor. Pelaku diduga berjumlah dua orang. Tas ransel yang dibawanya berisi uang itupun dirampas pelaku.

Ternyata semua cerita itu adalah karangan pelaku. Karena sudah menghabiskan uang Rp 20 juta milik orang tuanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More