SuaraSulsel.id - Matahari terbit dari arah Timur. Cahaya mulai terasa hangat di tubuh para wisatawan yang tengah menikmati hari libur alias weekend di Jungle Camp, Jalan Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Jungle Camp merupakan salah satu tempat wisata masyarakat di sekitar Kota Makassar untuk melepaskan penat diakhir pekan, baik dari pekerjaan yang menumpuk di kantoran maupun kegiatan lain yang menguras tenaga.
Patut dimaklumi, karena jarak Jungle Camp dari Kota Makassar memang tidak terlalu jauh. Berada pada sekitar jarak 26 kilometer.
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke Jungle Camp, Kabupaten Gowa ini juga hanya membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk dapat sampai ke lokasi menggunakan sepeda motor.
Suasananya yang indah karena disuguhi langsung dengan pemandangan air sungai yang membentang luas karena ditutupi langsung oleh Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa. Ini membuat tempat wisata Jungle Camp menjadi tempat favorit warga setempat.
Keindahan semakin paripurna karena para wisatawan yang berkunjung ke Jungle Camp juga mendapatkan bonus pemandangan gunung-gunung berwarna hijau yang mengitari pinggiran sungai. Utamanya, keagungan Gunung Bawakaraeng yang diketahui memiliki tinggi 2830 mdpl.
Selain keindahan alam itu, Jungle Camp juga memiliki lahan tanah yang cukup luas. Lokasi ini dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk mendirikan tenda agar dapat merebahkan badan dan juga mengambil mementum foto bersama.
Muhammad Ilham (20 tahun), salah satu wisatawan mengatakan sangat senang menghabiskan waktu di Jungle Camp, Kabupaten Gowa diakhir pekan. Untuk bersantai atau pun menggelar sebuah acara jurusannya di Universitas Islam Negeri UIN Alauddin Makassar.
"Tempat ini memang sudah menjadi favorit teman-teman di jurusan untuk bersantai di hari libur," kata Ilham saat ditemui SuaraSulsel.Id, Minggu (11/7/2021).
Baca Juga: Lafayette Boutique Hotel, Penginapan Super Elegan di Yogyakarta yang Kental Nuansa Eropa
Menurut Ilham, alasan Jungle Camp menjadi tempat favorit karena akses untuk menuju ke lokasi juga terbilang cukup dekat bila dibandingkan dengan lokasi wisata lain yang seperti Hutan Pinus, yang berada di Kecamatan Tinggi Moncong, Malino Kabupaten Gowa.
Yang lebih menarik, kata dia, tempat wisata Jungle Camp masih belum terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Sehingga, pengunjung yang berada di Jungle Camp lebih leluasa untuk mengabadikan setiap momentum foto tanpa diganggu oleh wisatawan yang lain.
"Tempat ini kan (Jungle Camp) juga masih aman, belum terlalu ramai dikunjungi orang. Tidak seperti tempat wisata di Malino, yang kalau kita ke sana terlalu banyak orang yang berkunjung," jelas Ilham.
Daeng Sitaba (52 tahun) salah satu pengelola di Jungle Camp mengungkapkan tempat wisata tersebut sejatinya telah ramai dikunjungi oleh masyarakat. Hanya saja, selama pandemi Covid-19 melanda, Jungel Camp mendadak sepi pengunjung.
"Sudah banyak yang berkunjung di sini. Cuma ini kelihatan sepi karena lagi Covid kan. Biasa sampai seribu orang datang ke sini sebelum Covid," ungkap Daeng Sitaba.
Bukan hanya digunakan bersantai, kata Daeng Sitaba, Jungle Camp juga terkadang digunakan oleh mahasiswa untuk menggelar diskusi kampus. Dengan memanfaatkan tempat Gezebo yang disewakan oleh pengelola.
Berita Terkait
-
Toyota Hilux Rangga Pimpin Pembangunan Toilet Umum dari Plastik Daur ulang di Lombok
-
Lebih dari Sekadar Pemandangan: 94 Persen Wisatawan Kini Mencari Perjalanan Aktif di Selandia Baru
-
Belajar Makin Seru, Ada Wahana Imersif Berbasis LED dan 5D di Sumedang
-
Tren Wisata Virtual Meningkat, Warga Jakarta Bisa Jalan-Jalan di Tokyo Gratis
-
Pantai Jadi Destinasi: Siapa yang Mendapat Untung, Siapa yang Tersisih?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Sengketa Tanah Makassar: Hadji Kalla Lapor Polisi, GMTD Gugat Perdata
-
Alat Kelamin Terduga Pelaku Pemerkosaan Dipotong Kemudian Diseret di Jalanan
-
'Tidak Ada Tim yang Tidak Bisa Dikalahkan!' Motivasi Uston Nawawi Hadapi PSM
-
Malam Paling Berat Tim Medis Unhas: Selamatkan 6 Nyawa Dalam Satu Malam
-
Jadwal Laga Tunda Pekan ke-4: PSM Makassar hadapi Persebaya