SuaraSulsel.id - Video dengan narasi puluhan ribu Tenaga Kerja Asing atau TKA asal China berunjuk rasa di Morowali Utara, beredar di media sosial.
Video tersebut diunggah oleh pengguna TikTok Emn68. Terlihat pada Jumat 9 Juli 2021.
Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, video tersebut adalah video lama yang disebarkan kembali. Pembuat dan penyebar video itu pun sudah ditangkap kepolisian pada tahun 2019.
Dalam unggahan video disebutkan lokasi demo besar-besaran terjadi di kawasan Bungku, Morowali Utara.
“Ribuan orang China bikin ulah dan demo di Morowali Utara bagian Bungku Tambang Nikel Bahodopi, Sulawesi Tengah. Kalau sudah begini mau bagaimana,” kata yang tertulis dalam video.
Dalam video terlihat ribuan orang keluar dari sebuah pabrik. Sementara di sekitar mereka, terlihat kendaraan Water Cannon dan mobil patroli aparat kepolisian tengah siaga.
Dalam video itu juga terdengar suara seorang pria yang menyebut puluhan ribu TKA China di perusahaan Morowali itu sedang berbuat ulah dengan melakukan aksi demo.
“Puluhan ribu TKA China di Morowali buat ulah. Ratusan ribu bahkan. Mana tidak ada pekerja China? Ini ada nih. China-nya banyak banget, membludak di perusahaan Morowali. Membahayakan, Subhanallah,” ujar pria itu.
Ia pun mengaku heran, mengapa pemerintah masih menutup mata dengan keberadaan para TKA China tersebut dan bukannya mengusir mereka.
Baca Juga: Rocky Gerung Soal TKA China ke Indonesia: Kenapa TKA China Kerja, Publik Nggak Boleh?
“Udah banyak begini masih tutup mata pemerintah, bukannya diusir. Ngeri ini, mereka mulai demo. Mulai keluar dari sarang. Gimana kalau mereka ribut, hancur sudah Morowali,” tuturnya.
Selanjutnya, pria itu menyindir Presiden Jokowi dengan sebutan ‘Joko Tingkir hebat’ yang menurutnya telah membiarkan TKA China masuk ke Indonesia.
Selain itu, kata pria tersebut, apabila puluhan ribu TKA China itu memberontak maka dirinya meyakini Pulau Sulawesi akan hancur.
“Hebat Joko. Joko Tingkir hebat. Ngeri kalau mereka ini (puluhan ribu TKA China) berontak, hancur sudah Sulawesi,” ucapnya.
Maka dari itu, pria dalam video viral tersebut meminta agar pemerintah segera memulangkan para TKA China di Morowali itu lantaran telah membuat masyarakat Indonesia resah.
“Wajib dipulangkan ini TKA China, membuat resah. Banyak banget Subhanallah. Ini baru satu kabupaten, belum lagi di mana-mana, wah hancur sudah kalau mereka berontak ini,” ujarnya.
Humas PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Dedy Kurniawan mengklarifikasi, info video yang beredar tersebut adalah kejadian pada bulan Januari tahun 2019 lalu.
“Demo adalah demo karyawan indonesia yang minta kenaikan gaji. Jadi yang demo bukan TKA China,” ujar Dedy dalam keterangan tertulisnya kepada terkini.id, Jumat 9 Juli 2021.
“Pelaku yang membuat video hoax itu adalah penjual batagor yang bermukim di kota bogor dan sudah ditangkap polisi pada Januari 2019,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel