Muhammad Yunus
Sabtu, 10 Juli 2021 | 06:00 WIB
Rahmat Erwin Abdullah atlet angkat besi asal Sulsel yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 [SuaraSulsel.id / Dokumentasi Rahmat Erwin]

Rahmat kemudian kembali mencoba peruntungan di POPNAS 2015. Nasib baik menyambutnya.

Ia berhasil meraih medali emas. Peruntungan juga terjadi di POPNAS tahun 2017 kemudian. Juaranya dipertahankan.

Puncak prestasinya ditunjukkan pada Sea Games 2019 lalu. Rahmat meraih juara emas sekaligus tercatat sebagai pencetak rekor Asia Junior di usianya yang baru 19 tahun.

Namun, setiap mengikuti kejuaraan, Rahmat harus mengeluarkan biaya sendiri. Sang ibu bahkan rela menjual hewan peliharaannya. Kini semuanya ludes.

"Binatang peliharaan saya habis dijual untuk biayai Rahmat. Dulu saya pelihara ular, ikan. Setiap kejuaraan dijual satu-satu sampai habis. Kebetulan saya punya rumah kos delapan kamar, biaya itu habis untuk suplemennya anak saya," ujarnya.

Rahmat Erwin Abdullah atlet angkat besi asal Sulsel yang mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021 [SuaraSulsel.id / Dokumentasi Rahmat Erwin]

Cedera Pinggang

Rahmat juga pernah mengalami cedera pinggang. Harapannya untuk menjadi atlet saat itu sempat pupus.

Ahli ortopedi juga memvonis Rahmat tak bisa lagi bertanding. Dan lagi, kendalanya masalah duit. Ia terpaksa harus menjalani pengobatan tradisional.

"Semua tahu, KONI tahu, anak saya cidera, sampai ahli ortopedi bilang ini anak sudah tidak bisa latihan, harus operasi segala macam. Kami hampir putus asa. Suami saya sampai kurus, bayangin. Kita biaya sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Info Lengkap Cabor Bulutangkis di Olimpiade Tokyo: Hasil Undian hingga Aturan Lolos Grup

Walau tanpa perhatian oleh Pemprov, Rahmat akan selalu mempersembahkan yang terbaik untuk Sulsel dan Indonesia. Tahun ini merupakan turnamen perdananya di Olimpiade.

Ami memohon doa dan dukungan oleh seluruh masyarakat Sulsel. Semoga Rahmat bisa mengumandangkan Indonesia Raya di Tokyo, Jepang.

"Harapan di Tokyo saat ini memang agak sulit karena seluruh dunia, tapi kemungkinan bisa nyodok. Paling tidak bisa medali," harapnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More