SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Cabang Pelni Makassar Ahmad Sadikin mengatakan, permintaan kapal sebaiknya diajukan ke Kementerian Perhubungan. Jika disetujui, maka PT Pelni siap.
Namun saat ini, semua kapal yang ada di Makassar terpakai. Selama pandemi, pihaknya memang lebih fokus ke pengangkutan logistik.
"Itu ranahnya kementerian ya kalau permintaan kapal. Tapi saat ini semua kapal terpakai termasuk untuk kapal logistik," ujar Ahmad saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan jumlah penumpang saat pandemi Covid-19 memang menurun. Namun beberapa daerah seperti Papua yang masih beroperasi.
"Memang ada penurunan tapi kita lihat rute penumpang yang diminati jadi kita alihkan. Seperti Papua," katanya.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengusulkan kapal-kapal Pelni yang tidak beroperasi, untuk sementara dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 tak bergejala.
Danny Pomanto akan memohon izin pada pemerintah pusat dan PT Pelni untuk meminjam kapal penumpang untuk dijadikan ruang isolasi apung di sekitar perairan Pantai Losari.
"Kami mengusulkan pada pemerintah pusat, kami sudah mengontak Kemenhub dan BUMN, daerah-daerah yang memiliki laut seperti Makassar bisa dipinjamkan kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi untuk dijadikan tempat isolasi mandiri (Isman) apung," ujar Danny Pomanto lewat keterangannya, Selasa (6/7/2021).
Menurut Danny Pomanto, alternatif kapal Pelni dijadikan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tak bergejala (asymptomatik) sangat relevan dengan beberapa pertimbangan rasional, seperti memiliki daya tampung lebih dari 1.000 tempat tidur dan bisa dilakukan beberapa program pemulihan di atas kapal.
Baca Juga: Daftar Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Jakarta, Tangerang dan Bekasi
"Kalau isolasi di hotel daya tampungnya sedikit, paling banyak kapasitas 100 kamar, kalau Kapal Pelni bisa lebih 1.000 tempat tidur. Isman bisa terukur, betul-betul isolated, lebih sistematis, dan yang tidak kalah penting bisa jauh dari pemukiman warga," ungkap Danny.
Selain itu, Danny Pomanto juga berencana akan menyiapkan satu hotel khusus bagi tim detektor dan relawan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 saat menunaikan tugas di lapangan.
"Tentu ada perlakuan khusus bagi tim detektor kami, selain jaminan-jaminan lainnya, jika ada yang positif lebih aman isolasi di hotel daripada di rumah mereka," pungkas Danny Pomanto.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri