SuaraSulsel.id - 65 petugas Bandara Djalaluddin Gorontalo harus menjalani isolasi mandiri di Mess Haji Kota Gorontalo. Karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, 65 petugas Bandara Djalaluddin Gorontalo ditemukan positif setelah dilakukan skrining. Pasca dua pekerja di Bandara Djalaluddin sakit.
Keduanya lalu berobat ke Puskemas Tibawa, pada 29 Juni 2021. Saat dilakukan swab test, kedua pekerja itu dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Bermula dari dua pekerja itu, Puskesmas Tibawa bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Gorontalo dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan penelusuran. Hasilnya terdapat 65 petugas di Bandara Djalaluddin Gorontalo yang positif Covid-19.
Humas Bandara Djalaludin Gorontalo, Faisal Lukman, membenarkan adanya beberapa karyawan yang terpapar Covid-19 di Bandara Djalaludin Gorontalo.
“Ya betul, 65 orang total yang terpapar Covid-19, namun bukan semua dari pihak bandara ada juga dari pihak maskapai, petugas serta Cleaning Servis (CS),” ungkapnya saat dikonfirmasi gopos.id, Senin (5/7/2021).
Faisal mengatakan ke 65 orang tersebut dinyatakan positif usai menjalani tes swab antigen oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) pada hari Jumat (2/7/2021).
“Hasilnya keluar kemarin siang, serta bentuk tindak lanjutnya di isolasi ke Mess Haji,” ujarnya.
Faisal mengatakan, saat ini pihak Bandara Djalaludin Gorontalo masih melakukan pelayanan aktivitas sebagaimana biasa.
Baca Juga: Pemkot Makassar Tetap Gunakan GeNose Untuk Deteksi Awal Covid-19
“Hanya saja petugas yang jadwalnya dinas namun diisolasi hanya diganti dan di backup oleh petugas lain,” tutupnya.
Sekolah Tatap Muka Ditunda
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo membuka sekolah pada Bulan Juli untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus dibatalkan. Keputusan ini menyusul tingginya lonjakan kasus covid-19 di Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim mengatakan, Pemerintah Kota Gorontalo sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka.
“Kita terus masih mencermati perkembangan penyebaran Covid-19 di Kota Gorontalo,” ujar Lukman, Senin (5/7/2021)
Lukman mengatakan, Dinas Pendidikan telah mengajukan draf peraturan Wali Kota, tentang standar peraturan prosedur penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar tatap muka di masa Pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri