SuaraSulsel.id - Warga di Jeneponto menggali makam almarhum Rahman alias Galla Ramang di Kampung Bonia, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.
Setelah tanah gali dan diangkat. Penggali kuburan menemukan kain kafan yang masih utuh. Anehnya, setelah diangkat ke atas, sejumlah keluarga berusaha memegang dan membuka isi kain kafan.
Tapi keluarga almarhum tidak menemukan tulang belulang atau bekas jasad almarhum Rahman. Keluarga menggali kuburan, Kamis 1 Juli 2021.
Mengutip Manifesto.id, rencananya jenazah mau dipindahkan ke pekuburan keluarga di Kampung Gantinga, Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Jeneponto.
Baca Juga: Warga Jeneponto Rekam Peristiwa Angin Puting Beliung, BMKG Luruskan
“Kita kaget karena jenazah sudah tidak ada, di dalam kuburnya tidak adami tengkorak. Hanya kain kafan yang utuh,” kata Suharto, putra almarhum, Senin 5 Juli 2021.
Suharto mengaku, tidak ada satu pun tulang ditemukan. Hanya tanah saja di dalam kain kafan yang masih utuh. Padahal, usia jenasah belum terlalu lama.
“Almarhum meninggal 1989, berarti baru 32 tahun,” kata Suharto.
Kerabat almarhum ingin memindahkan kuburan Galla Rahman karena lokasi pekuburan saat ini dekat dengan irigasi dan tidak steril.
Kerabatnya ingin agar makam Galla Rahman berdampingan dengan almarhum istrinya yang baru meninggal tahun lalu di Kampung Gantinga.
Baca Juga: Kabupaten Gowa dan Jeneponto Berebut Batas Wilayah
Pemindahan makam diinisiasi oleh salah seorang putranya, Prof Sufirman Rahman, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
106 Koperasi Merah Putih Segera Beroperasi di Sidrap
-
Desa BRILiaN Merapi Buktikan Sinergi Alam dan Agrikultur Bisa Dorong Ekonomi Desa
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Akhir Pekan, Cepat Klaim!
-
Mengenal Eigendom Verponding: Warisan Kolonial Belanda yang Masih Menjadi Masalah
-
Negara ke Mana? Ribuan Warga Makassar Terancam Digusur Karena Dokumen Belanda