SuaraSulsel.id - Pemancing ikan, Arbain (44 tahun) warga Kelurahan Kolakaasi, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka menceritakan peristiwa yang menimpanya. Berawal ketika ia berangkat dari rumah untuk berlayar memancing ikan pada Minggu pagi (20/6/2021).
Ia bersama dengan rombongan nelayan lainnya berangkat dengan menggunakan kapal perikanan.
Ketika sampai tujuan, para nelayan pun menjalankan aktivitas memancing ikan cakalang, termasuk Arbain.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, saat kapal hendak bertolak pulang, Arbain di buritan kapal tiba-tiba saja terpeleset hingga terperosot jatuh ke laut.
Baca Juga: Viral Seorang Nenek 70 Tahun Ditemukan Terombang-ambing di Tengah Laut
Naasnya, saat kejadian tak ada satu pun dari rekannya yang menyadari serta melihat hal tersebut. Sehingga kapal yang ditumpangi Arbain berlalu pergi begitu saja.
"Waktu kapal mau jalan pulang saya ada di belakang kapal tempat ikan dieskan, tidak tau kenapa tiba-tiba saya terpeleset samapi jatuh," kata Arabain kepada Telisik.id, Kamis (1/6/2021).
"Teman yang lain tidak ada yang tahu. Saya berteriak tapi tidak didengar karna semua di depan, sedang saya paling belakang," sambungnya.
Lebih lanjut, Arbain mengungkapkan, pada malam hari kapal yang ia tumpangi sempat kembali ke laut dan melakukan pencarian. Akan tetapi, rekan serta kapal tidak menemukan dirinya.
Padahal, kata Arbain, ketika itu ia telah melihat kapal tersebut dan berusaha meminta tolong dengan cara berteriak. Namun, sampai kapal berlalu pergi keberadaannya tidak diketahui.
Baca Juga: Heboh! Warga Temukan Seorang Nenek 70 Tahun Terapung di Tengah Laut
Sang nelayan pun terpaksa harus berenang dua hari lamanya di tengah lautan sembari berharap bisa selamat dan mendapatkan pertolongan.
Setelah dua hari dua malam berenang di tengah lautan, Arbain menemukan sebuah rompon. Rakit sederhana yang terbuat dari bambu tempat ikan berkumpul. Ia pun kemudian memanfaatkan dengan cara menaiki rompon tersebut guna menyelamatkan diri.
Selama 4 hari berada di lautan luas, Arbain harus memakan tiram dan meminum air laut demi bertahan hidup seraya memasrahkan diri kepada yang Maha Kuasa serta perbanyak zikir.
"Ya, kuasa Tuhan Pak, pasrah saja, baca dzikir Insyaallah ada keajaiban itu," tuturnya.
Pada hari Kamis, 23 Juni 2021, sekira pukul 08.00 pagi Arbain akhirnya ditemukan oleh Madi (36) seorang nelayan asal kampung Babelle, Kelurahan Bulete Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ketika itu sedang melakukan perjalanan untuk memancing ikan di laut.
Madi menjelaskan, dari kejauhan ia melihat ada sebuah kode berupa lambain bendera. Dirinya yang merasa penasaran memutuskan untuk mendekati lokasi bendera tersebut.
Ia pun terkejut ketika melihat ada seorang berada di atas Rompon dalam kondisi lemas tak berdaya.
"Dari jauh saya liat ada kode bendera, terus saya penasaran saya coba mi pergi cari tau ternyata ada orang di atas itu Rompon kondisinya lemas sekali," imbuhnya.
Meski kondisi Arbain lemas dan mengkhawatirkan, tetapi ia berhasil diselamatkan.
Madi kemudian memutuskan untuk membawa Arbain di rumahnya yang berjarak sekira 14 Mil dari lokasi kejadian guna memberikan perawatan dan pertolongan pada Arbain.
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024