Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan pemilihan lokasi pengabdian telah melalui proses panjang dan penuh pertimbangan. Akan tetapi, Unhas memiliki kepercayaan terhadap pemerintah Jeneponto.
“Unhas sangat percaya kepada kami. Memang, secara keseluruhan, Kabupaten Jeneponto dimana seluruh pemerintahnya dari tingkat atas hingga tingkat dusun mempunyai pengalaman dan komitmen yang kuat mendukung mahasiswa melaksanakan KKN,” jelas Syafruddin.
Lebih lanjut, beliau mengatakan KKN-PK Unhas saat ini berbeda dengan KKN lainnya karena hanya diikuti oleh mahasiswa kesehatan yang paham dan tentunya dapat membantu dalam pengendalian dan penangana Covid-19 di Kabupaten Jeneponto.
“Kehadiran mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka di lapangan, spesifiknya terkait pengendalian Covid-19. Masyarakat Jeneponto tidak perlu khawatir dengan kehadiran peserta KKN. Mereka semua jurusan kesehatan yang akan berkontribusi mengendalikan Covid-19 di daerah. Mahasiswa yang datang sudah bebas Covid-19, sudah dibuktikan dengan hasil swab dan antigen," sambung Syafruddin.
Protokol Kesehatan
Pelaksanaan KKN-PK telah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mulai dari proses pendaftaran hingga pelaksanaan KKN mengikuti standar kesehatan secara ketat. Misal pada saat registrasi, peserta KKN diberikan pilihan mengikuti secara daring ataupun luring.
Disamping itu, mahasiswa juga meminta persetujuan orang tua atau wali. Sehingga, pelaksanaan kegiatan berlangsung secara hybrid. Tercatat 90 mahasiswa akan mengikuti secara online dan sisanya 710 berada secara langsung di lokasi.
Hal penting lainnya, seluruh mahasiswa, supervisor dan satgas berjumlah 856 orang telah berkoordinasi dengan tim satgas Covid-19 Unhas dan Kabupaten Jeneponto. Sebelum dan setelah ke lokasi, telah dilakukan pemeriksaan rapid antigen. Disamping itu, peserta juga membawa APD sendiri seperti masker, face shield dan hand sanitizer.
Ketua Pelaksana KKN Profesi Kesehatan Unhas Angkatan ke-60 Kabupaten Jeneponto Syamsuar menambahkan, tim pengelola KKN-PK Unhas sudah memiliki standar operasional jika sekiranya terdapat mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19.
Baca Juga: Warga Rampas Jenazah Covid-19 di Sulsel, Peti Mati Dilemparkan ke Petugas
“Jika selama pelaksanaan KKN ada mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19, maka akan diperiksa rapid antigen. Jika positif, maka dilanjutkan dengan swab PCR," ungkap Syamsuar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor