SuaraSulsel.id - Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan vaksinasi terhadap ratusan penyandang disabilitas atau Difabel di Balai Baksa Sriwijaya, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kota Makassar, Kamis 1 Juli 2021.
Direktur Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDIK) Sulawesi Selatan Abdul Rahman mengatakan, untuk proses vaksinasi tahap pertama tersebut, pihaknya menyiapkan 300 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Makassar untuk para difabel.
"Kalau totalnya kita belum tahu berapa yang sudah divaksin difabel, karena ini masih proses berjalan. Tetapi, yang kita standby kan ada 300 dosis vaksin dari pihak Dinas Kesehatan Kota Makassar," kata Abdul Rahman kepada SuaraSulsel.id
Abdul Rahman menjelaskan tujuan dilaksanakannya vaksinasi terhadap para difabel di Makassar itu adalah sebagai bentuk sosialisasi. Untuk dapat mengajak semua penyandang distabilitas atau difabel di Provinsi Sulawesi Selatan agar segera melakukan vaksin.
Baca Juga: Punya Masalah Saat Mendaftar CPNS di Makassar, Silahkan Lapor ke Sini
Hal ini dilakukan karena banyak difabel yang termakan informasi hoaks. Seperti orang yang sudah divaksin langsung meninggal dunia dan orang yang sudah divaksin akan mengalami mati rasa.
Padahal, berdasarkan data di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, kata Abdul Rahman, jumlah difabel di Makassar diketahui sebanyak 3000-an orang lebih. Sementara data yang terdapat di KPU Sulsel, dari seluruh data pemilih yang tercatat, 21 persen diantaranya diketahui merupakan difabel.
"Untuk vaksin yang kita selenggarakan cuma hari ini. Sebagai sosialisasi karena kawan-kawan difabel selama ini totalnya kalau di Makassar ada 3000-an lebih masih terdoktrin hoax. Jadi banyak ketakutan untuk melakukan vaksin," kata dia.
"Jadi paling tidak hari ini ada beberapa perwakilan difabel datang melakukan vaksin. Agar membantu mensosialisasikan ke kawan-kawan difabel lain untuk melakukan vaksin di gerai vaksin atau puskemas terdekat. Tujuan kita untuk mengajak lebih banyak lagi," tambah Abdul Rahman.
Untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini, kata Abdul Rahman, jumlah difabel yang ditarget untuk divaksin sebanyak 300 orang. Sesuai dengan jumlah dosis vaksin yang disediakan petugas.
Baca Juga: Ada SIM Gratis di Polrestabes Makassar, Khusus Mahasiswa Asal Papua
"Iya, 300 orang. Untuk teman-teman difabel, keluarganya dan teman-teman penggiat inklusif. Yang divaksin campur, ada pekerja swasta. Ada guru yang vaksin hari ini," terang Abdul Rahman.
Berita Terkait
-
Mengenal Nganten Keris: Upacara Pernikahan Agus Difabel yang Diwakili Keris
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
-
Apa Itu Vaksin Meningitis dan Mengapa Wajib untuk Jemaah Haji?
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional