SuaraSulsel.id - Meraih sukses dan menjadi bermanfaat, tentu menjadi harapan banyak orang. Meski hal tersebut membutuhkan kegigihan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Seorang ibu rumah tangga yang menjadi Agen BRILink di Bangkalan, Madura, berhasil membuktikannya dengan menjadi Laku Pandai BRI, yang telah mengantarkannya meraih sukses, memberi kebermanfaatan bagi keluarga serta masyarakat sekitarnya.
Adalah Farida Hariyati (45) warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menikmati keuntungan dari menjadi Agen BRILink. Usaha Agen BRILink yang telah dirintisnya sejak 2016 telah menambah pundi-pundi penghasilan keluarga. Bahkan Farida dan suaminya, Samsul Arifin mampu beribadah umrah pada 2017.
"Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa sejauh ini, bahkan bisa pergi umrah bersama suami. Sekarang ada tambahan usaha membuka SPBU mini di rumah," ungkap Farida baru-baru ini.
Baca Juga: BRI Percepat Inklusi Keuangan Lewat Ekosistem UMi
Selaku nasabah BRI sejak 1992, Farida tidak perlu berpikir panjang untuk menerima tawaran pihak BRI sebagai salah satu Agen BRILink. Dia berkeyakinan bahwa menjadi Agen BRILink merupakan salah satu bentuk usaha menambah pundi-pundi penghasilan keluarga.
Alhasil, kondisi perekonomian keluarga Farida perlahan meningkat. Penghasilan dari fee Agen BRILink membuat ibu dengan tiga orang anak ini dapat membantu menambah penghasilan suami yang bekerja sebagai sopir.
Rata-rata fee yang terkumpul di rekening penampungan milik Farida mencapai Rp14 juta per bulan. Kendati jumlah Agen BRILink semakin bertambah, Farida mampu mengantongi pendapatan di atas angka Rp10 juta per bulan.
Selain beribadah umrah, berkat menjadi Agen BRILink, Farida juga berhasil mengantarkan dua orang anaknya meraih gelar sarjana. Bahkan, salah satu anaknya sudah berprofesi sebagai guru di SMP negeri di Bangkalan.
Pendapatan dari sharing fee itu diperolehnya atas sales volume dari jasa layanan transaksi keuangan masyarakat yang dilayani Farida, mulai dari transaksi pengiriman uang, pembayaran tagihan rekening listrik atau cicilan kendaraan bermotor. Bahkan juga layanan transaksi pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dicairkan setiap tiga bulan sekali.
Baca Juga: BRI Fokus Jaga Pertumbuhan Kinerja yang Berkelanjutan
Peak sales volume atau total nominal transaksi terjadi saat pencairan PKH atau bantuan sosial bersyarat untuk keluarga miskin, dimana total sales volume Farida bisa menyentuh di atas 2.000 transaksi.
Berita Terkait
-
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
-
Kesuksesan UMKM Unici Songket Silungkang, Upaya BRI Dorong Warisan Budaya Tembus Pasar Internasional
-
Kapan Bank Buka Setelah Libur Lebaran 2025? Jadwal Lengkap BRI, BCA, BNI, Mandiri, BSI
-
Inspirasi dari Desa Wunut, Desa BRILiaN yang Bagikan THR hingga Sediakan Jaminan Sosial
-
Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok