Pelatihan ini mengajarkan cara memasukkan transaksi baik penerimaan, pengeluaran, dan hutang piutang. Cara mengingatkan hutang dan piutang yang jatuh tempo melalui aplikasi perpesanan WA atau SMS, sampai cara mendownload laporan keuangan.
Setelah kegiatan pelatihan, tim pengabdian membuat grup untuk pelaku usaha pengolahan ikan kering. Agar peserta dapat berkomunikasi dan berdiskusi.
Kegiatan pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan. Setiap 2 minggu peserta wajib menyerahkan laporan laba rugi. Dari laporan laba rugi nantinya kita akan mengajarkan peserta untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) yang layak digunakan.
"Pendampingan kegiatan ini akan terus berlangsung sampai dengan bulan Agustus 2021," kata Arie Syahruni selaku Anggota Tim Program.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor