Pelatihan ini mengajarkan cara memasukkan transaksi baik penerimaan, pengeluaran, dan hutang piutang. Cara mengingatkan hutang dan piutang yang jatuh tempo melalui aplikasi perpesanan WA atau SMS, sampai cara mendownload laporan keuangan.
Setelah kegiatan pelatihan, tim pengabdian membuat grup untuk pelaku usaha pengolahan ikan kering. Agar peserta dapat berkomunikasi dan berdiskusi.
Kegiatan pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pendampingan. Setiap 2 minggu peserta wajib menyerahkan laporan laba rugi. Dari laporan laba rugi nantinya kita akan mengajarkan peserta untuk menentukan harga pokok penjualan (HPP) yang layak digunakan.
"Pendampingan kegiatan ini akan terus berlangsung sampai dengan bulan Agustus 2021," kata Arie Syahruni selaku Anggota Tim Program.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan