SuaraSulsel.id - Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Hasanuddin merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang memiliki segudang prestasi nasional maupun internasional.
Prestasi ini selain karena bakat yang dimiliki para mahasiswa, juga ada sosok yang mengambil peran penting yakni Anshari Sanusi sebagai koordinator sekaligus konduktor PSM Unhas.
Anshari Sanusi, yang akrab disapa Ari, adalah alumni Fakultas Pertanian Unhas yang sejak tahun 2006 telah berhasil membawa PSM hingga dunia internasional.
Tercatat beberapa prestasi internasional yang ditorehkan sejak PSM Unhas berada di tangannya, seperti Silver Diploma Scenic Folklore Category, Choir Olympics Xiamen China 2006, Juara 1 Folklore Category, Asian Choir Games Jakarta 2007, konser di Okayama Japan tahun 2015 dan 2016, Juara 1 Folklore Category pada Sing N Joy New Jersey Usa di tahun 2017.
Baca Juga: Program Studi MSP Unhas Serahkan Alat Pembuat Pupuk Kompos ke Warga Losari
Melalui wawancara pada Senin (28/06/2021), Ari menjelaskan awal mula perjalanan karier sebagai anggota UKM PSM Unhas dengan posisi penyanyi di suara bass.
Kemudian pada akhir masa keanggotaannya, kondisi PSM dalam keadaan yang tidak baik, banyak pengurus yang meninggalkan PSM Unhas.
"PSM sejak ditinggal banyak pengurus seperti mati suri. Saya mengambil inisiatif untuk membangunnya kembali dengan merekrut anggota dan memposisikan diri sebagai konduktor atau dirigen. Alhamdulillah, upaya ini terus berkembang dan tahun 2006 saya bersama pengurus lainnya mencoba ikut kompetisi internasional untuk pertama kali di World Choir Games di Xiamen China," jelas Ari.
Dunia musik khususnya paduan suara memang menjadi bagian dari hobby Ari. Dalam pikirannya, sangat banyak ide maupun inovasi yang ingin diwujudkan melalui paduan suara.
Dirinya melihat Unhas memiliki banyak mahasiswa dengan berbagai potensi yang dapat dikembangkan, termasuk dunia seni, salah satunya paduan suara. Dengan berbagai dorongan dan motivasi yang tinggi, Ari bergabung dan terlibat secara aktif dalam PSM Unhas.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Wisuda Unhas Periode IV Tahap 2 Masih Berlangsung Luring Terbatas
Sebagai seorang pelatih PSM hingga mampu membawa Unhas pada lintas negara tidak pernah terbayangkan. Tentu banyak tantangan dan hambatan yang dirasakan, salah satunya mencari regenerasi.
Banyak yang memilih bergabung, namun belakanhan keluar karena berbagai alasan. Beberapa belum mampu menerima jadwal latihan yang padat dan menyita waktu.
"Banyak cerita berkesan dan unik pada setiap event yang diikuti oleh PSM Unhas. Salah satunya mengikuti World Choir Games Graz Austria 2008. Kami meraih Golden Diploma dan Silver Medal di event tersebut dan mendapatkan hadiah keliling Eropa oleh Prof Idrus Paturusi yang saat itu menjabat sebagai Rektor dan kebetulan ikut serta mendampingi," sambung Ari.
Berbagai prestasi tersebut tidak lepas dari perjuangan dan kerja keras bersama pengurus lain dalam membina PSM Unhas. Dari segi kualitas, dirinya harus melatih anggota hampir setiap hari, mengingat anggota yang bergabung tidak berasal dari lulusan sekolah musik atau mengikuti kursus musik.
Namun demikian, tidak menyurutkan semangat untuk terus berkontribusi mengharumkan nama Unhas. Ari terus memantik semangat para anggota agar bisa bertahan dan menanamkan bahwa visi misi mereka adalah untuk membanggakan nama Unhas.
"Ada beberapa mimpi yang masih ingin PSM wujudkan diantaranya menjadi juara satu kategori Folklore di World Choir Games (WCG), karena prestasi tertinggi kami hanya juara 2 di event tersebut pada tahun 2018 di Tshwane South Africa. PSM juga berkeinginan ikut kompetisi atau konser di Benua Australia, sangat jarang event di benua tersebut dan menjadi satu-satunya benua yang belum dikunjungi oleh PSM Unhas," tambah Ari.
Ari sangat berharap, kedepannya PSM Unhas dapat terus eksis dan berkembang. Menjadi wadah pengembangan kegiatan positif kepemudaan di Makassar maupun Sulawesi Selatan, sekaligus terus mampu berkontribusi dalam mendorong berbagai capaian prestasi Unhas.
Berita Terkait
-
Terlupakan! Kisah Pejuang Sumpah Pemuda yang Jadi Rektor Unhas dan Menteri
-
Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik
-
Rahasia Foto Cantik Terungkap: Inovasi Sinyal Profesor Unhas Guncang Dunia
-
Pengamat Politik Unhas: JK Tidak Ingin Pengaruhnya Hilang di Golkar
-
Kritik Presiden Jokowi, Isi Tuntutan dari UGM, UII, UI Hingga Unhas
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
KPK Kejar Aliran Uang Korupsi Kereta Api Sulsel
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa