SuaraSulsel.id - Sri Irmawati Nur (23 tahun), korban pembunuhan di Pondok Khayla, Jalan Kijang, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang disebut bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Kota Makassar.
Sri ditemukan meninggal bersama anaknya Adri (10 tahun) di dalam rumah, Minggu 27 Juni 2021 sekitar pukul 10.50 Wita.
Pelaku adalah seorang pria berinisial AS (19 tahun). Berprofesi sebagai pengantar air galon. Pelaku sudah ditangkap polisi.
Mulanya pelaku yang berprofesi sebagai pengantar air galon masuk ke kamar kost milik Sri Irmawati Nur. Untuk mengantar air galon yang dipesan oleh korban.
Hanya saja, di dalam kamar, niat jahat pelaku muncul. setelah melihat korban memakai pakaian seksi. Sehingga, pelaku sangat bernafsu dan ingin memperkosa korban.
"Pelaku bernafsu dan ingin memperkosa korban. Dengan cara langsung memegang tangan korban dan mendorong badan korban, hingga terjatuh di tempat tidur," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi kepada SuaraSulsel.id
Korban yang ingin diperkosa kala itu, kata Deki, tidak pasrah begitu saja. Dia memberontak keras dan melawan. Sehingga pelaku mengambil senjata tajam jenis pisau yang berada di samping tempat tidur dan menikam korban sebanyak dua kali.
Setelah menikam, pelaku kemudian ingin melanjutkan niatnya untuk menyetubuhi korban. Tetapi, anak korban, yakni Adri telah keluar dari kamar mandi.
Melihat hal itu, pelaku pun menghampiri Adri dan langsung memukul dan menikamnya dengan menggunakan pisau lain.
Baca Juga: Hari Anti Narkotika Internasional: Bebaskan Perempuan dan Anak dari Jerat Narkoba!
"Setelah melakukan aksinya tersebut, pelaku mengunci kamar korban dan membuang kunci kamar korban di sungai," jelas Deki.
Kasus ini terkuak setelah saksi bernama Ashari yang diketahui merupakan suami siri korban pulang ke rumah kostnya. Sebab, Sri Irmawati yang dihubungi Ashari melalui panggilan telepon tidak merespon.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Ashari (25 tahun), kata Deki, bahwa Ashari meninggalkan rumah kost pada pukul 07.00 Wita, untuk pergi kerja bangunan di depan Hotel Permata, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Maccorawalie, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupeten Pinrang. Kala itu, kondisi Sri Irmawati masih dalam keadaan baik-baik saja.
Dari itu, pukul 11.56 Wita, Ashari kemudian menghubungi istrinya melalui sambungan telepon. Namun, tidak direspon. Hingga membuat Ashari pulang ke rumah kost.
Ashari yang belum mengetahui kejadian tersebut, bahkan masih sempat menghubungi kembali Sri Irmawati. Saat tiba di rumah kostnya.
Tetapi, tidak ada yang merespon panggilan Ashari. Hanya suara telepon Sri Irmawati terdengar dari dalam kamar kost waktu itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong
-
Ibu Keji Paksa Siswi SMK Aborsi Kandungan 8 Bulan, Bidan Dibayar 300 Ribu untuk Eksekusi