SuaraSulsel.id - Sedang melakukan aktivitas menangkap ikan tuna, kapal nelayan asal Bitung, Sulawesi Utara, malah ditangkap oleh petugas di perairan Maluku Utara.
Hal ini disampaikan oleh pemilik kapal penangkap tuna Kuwo Tona, Fransisca Ekawati. Saat menemui Staf Khusus Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar, Selasa (22/06/2021).
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Fransisca mengadu ke Staf Khusus Bidang Pengembangan Usaha Perikanan, Budi Medea terkait kapal miliknya ditangkap di perairan Maluku Utara (Malut).
Kepada Budi, Fransisca menceritakan jika kapal miliknya ditangkap saat melakukan aktivitas penangkapan ikan tuna di perairan Malut.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bitung Minta Zakat Diberikan ke Warga Terdampak Covid-19
“Kapal saya ukuran 23 GT, surat-surat lengkap termasuk rekom andon dari Dinas dan Keluatan Perikanan Provinsi Sulut,” kata Fransisca.
Penangkapan kata dia, dilakukan PSDKP Malut, Padahal setahu dirinya sudah ada MoU antara Provinsi Sulut dengan Malut soal aktivitas penangkapan di perairan Malut.
“Sampai hari ini saya bingung apa yang menjadi dasar sampai kapal ditahan, padahal setahu kami sudah ada MoU,” katanya.
Menanggapi permasalahan Fransisca, Budi berjanji akan secepatnya menggelar rapat bersama stakeholder terkait untuk membahas persoalan itu.
Budi mengaku akan mengundang pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulut, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkot Bitung dan pihak PSDKP Bitung untuk mencari tahu seperti apa isi MoU antara pemerintah Sulut dan Malut.
Baca Juga: Belasan Mobil Pemudik Dicegat dan Diputar Balik Polisi, Modusnya Beragam
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Bitung dalam hal ini Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota Bitung untuk mencari jalan keluarnya,” kata Budi.
Menurutnya, apa yang dialami Fransisca juga dialami sejumlah nelayan dari Kota Bitung sehingga harus dicarikan jalan keluarnya.
“Kasihan nelayan kita kalau hanya dibiarkan. Apalagi sudah ada penandatangan MoU antara pemerintah Sulut dan Malut terkait dengan aktivitas penangkapan di perairan Malut dan Sulut,” katanya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
Terkini
-
Sinergi Pabrik Tepung Terigu untuk Kesejahteraan Masyarakat Makassar
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati