SuaraSulsel.id - "Foto-fotonya hitam putih ji, tidak ada warnanya, tapi bagus," ungkap Fikram, murid kelas 5 SD Negeri Borong, begitu ia dan teman-temannya memasuki Galeri de La Macca, Jalan Borong Raya Nomor 75A, Makassar, Kamis, 17 Juni 2021.
Fikram melontarkan kekagumannya itu setelah melihat 18 foto karya fotografer Goenawan Monoharto, yang dipajang dalam berbagai ukuran. Foto-foto itu menampilkan Lina Syahrir, maestro Tari Pakarena, dalam busana baju bodo tengah menari Pakarena.
Foto-foto itu dijepret di berbagai tempat, seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Beba, Takalar, Rammang-rammang, Maros, Pantai Akkarena, Benteng Somba Opu, dan Etika Studio.
Pameran foto yang berlangsung sejak 7 Juni-7 Juli 2021, ini merupakan hasil kolaborasi Goenawan Monoharto dengan Dr Lina Syahrir, seorang penari dan akademisi Universitas Negeri Makassar (UNM).
Baca Juga: Pameran Foto, Jokowi Terkesan dengan Potret Dirinya Gendong Anak Papua
"Selamat datang di Galeri De La Macca. Ini kantor Om," kata Goenawan Monoharto, yang dikenal juga sebagai penyair, kepada tamu-tamu kecilnya.
Mendengar kata "galeri", Andi Muh Huga bertanya, "Apa itu galeri, Pak?"
Galeri, jelas Goenawan Monoharto secara sederhana, merupakan tempat memajang karya seni untuk dipamerkan. Bisa berupa gambar atau lukisan, patung, kerajinan dan lain-lain. Dia lantas mengajak, kalau anak-anak punya karya 40-50-an gambar atau karya lainnya, bisa dipamerkan di Gelari De La Macca.
Dia kemudian mengapresiasi gambar Asysyafa yang dinilainya bagus. Padahal Asysyafa baru kelas 1 SD. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Daerah Sulsel itu kemudian mendengarkan Andi Muh Huga membacakan puisi karya sendiri berjudul "Penari yang Hebat".
Puisi itu dibuat di perpustakaan saat kegiatan pendampingan minat bakat oleh penggiat literasi, Rusdin Tompo, sebelum kunjungan ke Galeri De Lamacca.
Baca Juga: Melihat Keistimewaan Yogyakarta dari Fotografi Sejarah
Menurut Goenawan, bagus anak-anak diperbiasakan ke tempat-tempat yang bisa mengasah mereka mengembangkan bakat seninya. Guru perlu proaktif mengagendakan kunjungan ke galeri, tempat pameran, atau museum agar anak-anak termotivasi untuk terus berkreasi dan memberi apresiasi pada karya seni yang dinikmatinya. Mereka tak hanya didorong untuk terus menggambar dan menulis tapi juga dinasihati agar rajin membaca.
Berita Terkait
-
Melihat Potret Wajah Lama Ibu Kota di Pameran Foto Rekam Jakarta
-
Catat Tanggalnya! Jaemin NCT Buka Pameran Foto Pribadi Bertajuk 'NARCISSISM'
-
Melihat Ragam Peristiwa dan Perubahan Ibu Kota di Pameran Rekam Jakarta 2023
-
Pameran Foto Local Heroes, Karya Kemanusiaan Buka Jakhumfest 2023
-
Pameran Foto Pertama Cha Eun Woo 'Archive' Diselenggarakan Bulan Depan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini
-
Didukung BRI, Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional
-
Bertengkar dengan Istri, Pria Ini Cari Ketenangan di Jalan Tol Makassar
-
Gurita Bantaeng Mendunia: Ekspor Perdana Rp2,3 Miliar ke Amerika Latin