Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 15 Juni 2021 | 09:22 WIB
Dokter Tirta [Instagram]

SuaraSulsel.id - Dokter Tirta memberikan penjelasan singkat terkait peristiwa yang menimpa atlet bulu tangkis Indonesia Markis Kido.

Menurur Tirta, Markis Kido mengalami henti jantung atau cardiac arrest. Mirip dengan kejadian yang menimpa pemain bola Christian Eriksen beberapa hari yang lalu.

Agar peristiwa ini tidak terjadi dan menyebabkan korban meninggal, Dokter Tirta memberikan sejumlah solusi.

Pertama perlunya pelatihan resusitasi jantung paru (RJP) bagi orang awam. Sejak dini dilakukan di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Sederet Prestasi Markis Kido, dari Juara Dunia hingga Medali Emas Olimpiade

Sehingga jika ada orang di sekitar kita terkena serangan jantung, periode emas 10 menit bisa dimanfaatkan untuk RJP yang benar.

Kedua, kesadaran untuk teman-teman agar mulai memeriksakan jantung. Minimal periksa EKG di Puskesmas atau dokter spesialis jantung.

Ketiga, rutin memeriksa semua atlet. Untuk monitor kesehatan jantungnya. Karena pada atlet, dinding jantung menebal sebagai kompensasi dari aktivitas latihan.

Dinding menebal ini agar bisa memompa darah. Saat terjadi aktivitas yang berat.

"Makanya atlit rentan terkena serangan jantung. Karena konsukuensi aktivitasnya. Sehingga wajib monitor kesehatan jantung secara rutin," ungkap Dokter Tirta.

Baca Juga: Pebulutangkis Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas Cipinang Pukul 10.00 WIB

"Sekali lagi turut berduka," tambahnya.

 Legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido akan dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Markis Kido tutup usia saat sedang bermain badminton di Tangerang, Senin (14/6/2021) malam. Diduga, mantan partner Hendra Setiawan itu meninggal karena serangan jantung.

 Kido tiba-tiba jatuh ketika sedang bermain. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera untuk dapat penanganan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

Jenazah Markis Kido langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, Bekasi. Almarhum akan dimakamkan di TPU Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Load More