Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 14 Juni 2021 | 09:31 WIB
Jenazah TKA China yang tenggelam di Sungai Sampara Sulawesi Tenggara ditemukan, Minggu 13 Juni 2021 / [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Tenaga Kerja Asing atau TKA China yang dilaporkan hilang di muara Sungai Sampara akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Minggu 13 Juni 2021.

Korban ditemukan puluhan mil dari lokasi pertama dilaporkan hilang tenggelam.

Jasad TKA China tersebut ditemukan di sekitar Pulau Samarengga, Kecamatan Menui Kepulauan Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Tim gabungan Basarnas menemukan TKA bernama Chang Yang, pria berusia 30 tahun itu setelah 7 hari pencarian.

Baca Juga: TKA China Terus Berdatangan, Anggota DPR ke Kemenaker: Apa Sih Kerjaannya?

Pada pukul 13.40 Wita, Tim Basarnas menerima informasi dari warga yang menemukan jasad yang selama ini dicari tim pada hari Minggu (13/6/2021) pukul 09.00 Wita.

Setibanya di lokasi penemuan jasad, tim memastikan bahwa ciri-ciri sama dengan korban yang sebelumnya dilaporkan hilang di muara Sampara.

Karena kondisi cuaca kurang baik serta keterbatasan penerangan, tim SAR gabungan segera mengevakuasi korban menuju Kabupaten Konawe pagi hari.

Diberitakan sebelumnya, pada tanggal 7 Juni 2021 pukul 23.30 Wita, Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari salah seorang karyawan PT OSS bahwa seorang TKA asal China yang bekerja di PT. OSS tenggelam di muara Sungai Sampara, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe.

Sebelumnya, Pencarian terhadap satu tenaga kerja asing (TKA) asal China yang tenggelam di Sungai Sampara Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus dilakukan Basarnas Kendari. Bahkan, pencarian terhadap tiga WNA yang bekerja di perusahaan tambang nikel, PT Obsidian Stainles Steel diperluas.

Baca Juga: Lagi, Ratusan Warga China Masuk Indonesia saat Larangan Mudik

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofongi mengatakan, pencarian TKA tersebut dialihkan ke daerah Kabupaten Konawe Utara. Hal itu dilakukan karena pihaknya mendapat informasi melalui Unit Siaga SAR di daerah itu, nelayan setempat melihat tanda-tanda keberadaan TKA itu.

"Hari ketujuh operasi pencarian difokuskan di daerah Kabupaten Konawe Utara, karena ada laporan dari melihat tanda-tanda keberadaan korban disana," katanya seperti dilansir Antara di Kendari, Minggu (13/6/2021).

Operasi pencarian TKA berusia 30 tahun bernama Chang Yang itu dibagi menjadi tiga tim dengan tiga titik lokasi pencarian.

"Tim 1 dari KPP Kendari dengan menggunakan rubber boat bersama Tim Pos TNI AL Molawe dengan menggunakan sea reeder akan melakukan penyisiran di sebelah selatan Pulau Labengki dengan 64,7 nautical mile (NM) persegi dengan batasan area pencarian," jelasnya.

Load More