Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 13 Juni 2021 | 14:27 WIB
Sketsa wajah pria yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. [Ist/Dok Polisi]

Awalnya, Dudi mengira bahwa asap tersebut disebabkan karena ada orang yang telah membakar sampah. Namun, setelah kembali melintas di area Tompo Ladang, Dudi pun memutuskan untuk berhenti pukul 05.30 Wita.

Pelaku belum terungkap
Sementara itu, pelaku pembakar mayat pria yang ditemukan di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolres Maros AKBP Musa Tampubolon yang dikonfirmasi, tidak menampik perihal tersebut. Dia mengatakan sampai hari ini pihaknya masih berusaha keras untuk dapat mengungkap dua kasus mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di wilayah hukumnya itu. Agar pelaku dapat segera tertangkap.

"Kita tetap berusaha maksimal. Yang namanya kalau kejadian kita berusaha maksimal untuk mengungkap. Itu aja," kata Musa kepada SuaraSulsel.Id, Minggu (13/6/2021).

Musa menduga bahwa mayat yang ditemukan di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros beberapa waktu lalu tersebut juga merupakan korban pembunuhan. Hingga kini pihaknya pun masih berusaha untuk mencari identitas korban.

"Kita masih berusaha mencari identitasnya. Ada yang kehilangan silahkan ke kantor polisi untuk dikonfirmasikan langsung," kata dia.

"Karena gosong dia, habis. Jadi kita tinggal tunggulah apakah nanti Labfor bisa mencari identitasnya atau bagaimana kan," tambah Musa.

Dokter Forensik Bidokkes Polda Sulsel Dr Deni Mathius mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan autopsi terhadap mayat pria yang ditemukan dalam kondisi terbakar tersebut, pihaknya mengalami sejumlah kendala untuk mengungkap identitas korban.

Namun, dia menyebut bahwa mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros tersebut diperkirakan berumur 16 hingga 25 tahun.

"Kesulitannya karena luka bakar itu seratus persen," katanya.

Kasus mayat terbakar juga pernah terjadi di wilayah Bulu-bulu, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Sabtu 17 April 2021 lalu.

Dalam kasus ini mayat korban ditemukan di dalam sebuah mobil tua yang sudah dibakar. Mayat yang ditemukan tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya.

Dari hasil penyelidikan, polisi menduga bahwa mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan. Namun, setelah hampir dua bulan kasus itu diselidiki belum ada juga pelaku yang berhasil tertangkap.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More