Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 13 Juni 2021 | 14:27 WIB
Sketsa wajah pria yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. [Ist/Dok Polisi]

SuaraSulsel.id - Polres Maros masih mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas dalam kondisi terbakar di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Jumat (11/6/2021).

Terbaru, polisi memperlihatkan ciri-ciri wajah pria yang ditemukan dalam kondisi terbakar hangus di pinggir jalan tersebut.

Dengan menampilkan sebuah gambar sketsa yang terdapat pada sebuah kertas. Pada sketsa wajah yang diperlihatkan tersebut korban diketahui memiliki ciri-ciri.

Di antaranya tinggi badan 168 Cm, perkiraan umur 16-20 tahun, gigi seri depan bagian kiri atas berlubang (Caries).

Kemudian, menggunakan baju kaos lengan pendek warna biru tosca, bentuk wajah persegi, hidung pesek, telingah kecil kiri dan kanan.

Selain itu, korban juga diketahui memiliki perawakan kurus, rambut hitam bagian depan ikal berombak kurang lebih 3 cm serta rambut bagian samping kiri dan kanan hingga belakang pendek kurang lebih 0,5 cm.

Kasat Reskrim Polres Maros AKP Nico Ericson membenarkan skestsa wajah korban yang diperlihatkan tersebut. Ia mengatakan bahwa gambar sketsa wajah korban itu dibuat oleh Tim Inafis Polda Sulsel.

"Iya benar, tadi kami sudah rilis dengan teman-teman media. Dari teman Inafis Polda," kata Nico kepada SuaraSulsel.Id, Minggu (13/6/2021).

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan labfor Polda Sulsel terhadap mayat yang ditemukan di Kawasan Bukit Kemiri, Tompo Ladang, Desa Padelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, korban diduga dibakar hidup-hidup. Sehingga, kuat dugaan bahwa pria itu merupakan korban pembunuhan.

"Hasil labfor Polda Sulsel hari ini udah keluar dan saya sudah bisa menyampaikan secara resmi kepada media bahwa korban dibakar. Kalau dibakar itu kan orang hidup, berarti kan ada indikasi pembunuhan," jelas Zulpan.

Load More