SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menghadiri latihan penanganan pesawat udara asing setelah pemaksaan mendarat (Force Down), di Gedung Cargo Angkasa Pura Logistik Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Kamis 10 Juni 2021.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopulhukam) Mahfud MD, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Hadir pula Pangkohanudnas, perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM RI, Pangkoopsau II, Deputi III Kemenkopolhukam, Dankodiklatau, Asintel Kasau, Asops Kasau, Perwakilan Kementerian Perhubungan RI, Dankorpaskhas, perwakilan Kementerian Luar Negeri, dan Kadisopslatau.
Andi Sudirman yang turut hadir mendampingi Mahfud MD pun terlihat menyaksikan simulasi yang melibatkan pesawat TNI AU serta beberapa instansi terkait ini.
"Kegiatan ini sebagai bahan dalam rancangan undang-undang terkait keamanan nasional dari pelanggaran asing atas wilayah teritorial wilayah NKRI," kata Andi Sudirman.
Menko Polhukam RI, Mahfud MD mengatakan, pentingnya simulasi penanganan pesawat asing setelah pemaksaan mendarat untuk menghindari tumpang-tindih atau saling menghindar tanggung jawab antarinstansi.
Menurutnya, persoalan penanganan pesawat asing yang melanggar wilayah udara kedaulatan nasional, tidak hanya ditangani TNI AU, namun perlu kolaborasi dan sinergi dengan instansi lain.
"Pengamanan udara sudah kita dilakukan namun rumit untuk sekarang, tidak bisa ditangani hanya satu institusi yang namanya TNI AU. Perlu ada kolaborasi dengan instansi lainnya. Maka perlu pelatihan (simulasi) agar kita bisa memastikan, jika ada pesawat asing melanggar teritorial, maka bisa dipaksa turun, tentu dengan prosedur yang tepat dan terukur," jelasnya.
Mahfud menambahkan, koordinasi melalui simulasi ini penting untuk menjadi contoh setiap institusi tentang pentingnya sinergitas.
Baca Juga: Sempat Ditanya Mahfud MD Soal Pasal Penghinaan Presiden, Jokowi: Terserah Legislatif
Olehnya itu, sebagai upaya melindungi negara, pertahanan dan kedaulatan, direncanakan terbentuknya Badan Pengelolaan Sumber Daya Udara Nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging