SuaraSulsel.id - Jelang pelaksanaan Pekan Paralympic Nasional (Perparnas) XVI yang akan dihelat pada November 2021 di Papua, atlet difabel asal Sulsel ramai-ramai pindah atau mutasi ke provinsi lain.
Kepindahan sejumlah atlet difabel Sulsel ini diduga karena adanya dugaan penjualan atlet oleh oknum tertentu.
Hal ini diungkapkan Ketua terpilih National Paralympic Committee (NPC) Sulsel hasil Musyawarah Olahraga tingkat Provinsi (Musorprov) tahun 2019, Muhammad Sony Sandra, saat berkujung ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, Rabu 9 Juni 2021.
Sony menjelaskan, dugaan penjualan atlet yang dimaksud adalah adanya dugaan kesepakatan pemotongan atau pengutipan dana yang akan dilakukan kepada atlet.
Modus yang dilakukan oleh oknum tersebut terhadap para atlet paralympic Sulsel, kata dia, berupa adanya perjanjian bahwa jika nanti para atlet paralympic Sulsel yang berprestasi di provinsi yang diwakili di Peparnas, maka bonus mereka akan dipotong.
"Ketua pilihan pusat itu ternyata "menjual" atlet keluar. Atlet yang mau pindah itu dikutip dana. Kemudian nanti setelah berprestasi dan mendapatkan bonus dari provinsi tempat mereka bertanding, itu akan dipotong," kata Sony.
Menurut Sony, sejauh ini ada sekitar 10 atlet paralympic Sulsel dari berbagai cabang yang mutasi sementara ke provinsi lain. Terbanyak ke Provinsi Papua.
Masing-masing cabang atletik, renang, panahan, tenis meja, dan bulutangkis.
Para atlet paralimpik berprestasi Sulsel yang mutasi sementara ke daerah lain pada tiga pekan lalu itu, lanjut Sony, sudah menorehkan prestasi di Peparnas Bandung hingga berbagai Kejurnas sebelum Peparnas Papua.
"Padahal, mutasi sementara para atlet paralympic ke provinsi lain harus melalui mekanisme yang ketat, seperti ikut suami/istri, bapak atau ibu yang berpindah ke provinsi lain, pindah tempat kerja ke provinsi lain, pindah sekolah atau kuliah ke provinsi tujuan. Nah semua yang pindah itu tidak ada alasan yang masuk di situ. Tidak ada alasan yang kuat untuk berpindah," ungkapnya.
Baca Juga: Dian Sastrowardoyo Suarakan Opini Terkait Ikon PON Papua, Malah Dicibir Netizen
Pada kesempatan tersebut, Sony juga melaporkan ke Dispora Sulsel terkait PP NPC yang menerbitkan SK kepengurusan NPC Sulsel yang tidak sesuai dengan hasil Musorprov NPC Sulsel tahun 2019.
"Penekanan kami adalah meminta ketegasan Dispora agar tidak mengakui kepengurusan di luar hasil Musorprov NPC Sulsel," harapnya.
Humas NPC Sulsel versi hasil Musorprov 2019, Abd Rahman menambahkan, pihaknya menyesalkan PP NPC yang mengambil tindakan dengan menerbitkan SK kepada pengurus yang di luar dari hasil Musorprov.
"Apa yang dilakukan pusat dengan meng-SK-an orang yang bukan hasil musyawarah adalah tamparan besar bagi Pemprov Sulsel, karena pemprov yang membuka acara ini diakui secara hasil musyawarah," kata Rahman.
Rahman juga mengatakan, jika memang PP NPC telah menerbitkan SK di luar hasil Musorprov Sulsel, maka pihaknya akan menempuh jalur hukum.
Terkait dugaan penjualan atlet, Rahman mengaku, saat ini pihaknya sudah mengantongi bukti-bukti terkait indikasi kuat adanya pengutipan dana bagi atlet-atlet berprestasi asal Sulsel yang "dijual" untuk mewakili provinsi lain di Peparnas mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Apa Kabar Pembangunan Bendungan Jenelata Gowa ?
-
Rebutan Lahan Parkir Berujung Tragis: Pria di Maros Tusuk Rekan Hingga Buta
-
Andi Sudirman Buka Gubernur Badminton Cup 2025: Ajang Sportivitas dan Kebersamaan ASN Sulsel
-
Gubernur Sulsel ke Menteri Keuangan: Sekolah dan Jalan Daerah Tertinggal Harus Jadi Prioritas
-
25 Perusahaan Tambang di Sultra Tetap Beroperasi Meski Izin Dicabut