SuaraSulsel.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, akan memperluas jangkauan belajar tatap muka. Apalagi uji coba yang dilakukan beberapa waktu lalu diklaim sukses.
Proses uji coba memang telah dilakukan selama sebulan terakhir. Ada tiga SMA yang menajadi percontohan belajar tatap muka, utamanya di Makassar. Yakni SMAN 21 Makassar, SMAN 4 Makassar, dan SMAN 2 Makssar.
Disdik Sulsel bahkan telah melakukan survei, untuk melihat minat dan keinginan siswa. Hampir semuanya sepakat ingin kembali bersekolah. Hanya saja harus dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdik Sulsel, Idrus mengatakan kebijakan uji coba sekolah tatap muka dinilainya sukses. Pihaknya bahkan telah melakukan Rapid antigen kepada 30 persen siswa secara acak pada tiga sekolah.
Hasilnya, tak ada yang dinyatakan positif Covid-19. Menurutnya dengan hasil ini, pelaksanaan belajar tatap muka sudah harus diperluas untuk sekolah lain. Utamanya untuk wilayah Makassar, yang mulai dilakukan pertengahan Juli nanti.
Idrus mengakui, kebijakan sekolah tatap muka sebetulnya sangat tergantung tren peningkatan kasus Covid-19. Dia meyakini, saat ini potensi dibukanya belajar secara luring, sangat besar dengan melihat tambahan kasus Covid-19 yang terus menurun.
Hanya saja, pihaknya tetap tak ingin gegabah. Untuk saat ini belajar tatap muka direncanakan setiap Senin, Kamis. Dalam satu hari, waktu belajar hanya tiga jam, dengan jumlah siswa 50 persen dari setiap rombel.
"Sisanya ikut belajar secara daring. Setiap pekan, dirubah. Yang daring minggu ini misalnya, pekan depan akan masuk belajar di kelas. Kami terus memantau perkembangan kondisi sekarang,” tambahnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Jufri juga berharap tak ada lagi penundaan belajar tatap muka. Rencananya dimulai pada tahun ajaran baru pertengahan Juli mendatang. Untuk itu pihaknya terus mempersiapkan segala sesuatunya.
Baca Juga: PPDB Sulawesi Selatan Dimulai Hari Ini, Ada Jalur Penghafal Alquran
Dia menjelaskan, aktivitas di sekolah cenderung lebih bisa di kontrol ketimbang tempat umum seperti mal atau yang lain. "Mal saja sudah buka, masa sekolah belum. Padahal di sekolah anak-anak lebih bisa di kontrol dengan baik," ungkapnya.
Fasilitas protokol kesehatan di sekolah pun telah siap. Bahkan satgas pengawasan belajar tatap muka untuk tingkat satuan pendidikan telah terbentuk. Artinya semua sudah siap dan sisa menunggu kebijakan belajar tatap muka.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel