SuaraSulsel.id - Jalur sepeda di sepanjang Jalan AP Pettarani tak bisa dimanfaatkan. Hampir sepanjang jalur dikuasai oleh pedagang kaki lima atau PKL.
Salah satunya di depan Kantor Makassar Digital Valley. Pedagang buah hingga penjual masker berjejer menjajakan dagangannya dengan bebas.
Padahal, jalur pinggir yang dicat hijau itu sudah jelas dipergunakan untuk pesepeda. Rambu sepeda digambar sebagai penanda.
Project Manager Proyek Tol Layang Makassar, Didi Rustadi mengatakan, jalur sepeda yang tersedia ada di sepanjang Jalan AP Pettarani. Baik di sisi kiri dan kanan jalan dengan lebar rata sekitar 1 meter sampai 2 meter.
Baca Juga: Fakta Baru 10 Terduga Teroris di Papua : Terlibat Bom Gereja Makassar
Dia mengatakan, jalur khusus ini disiapkan sesuai dengan konsep awal pengembalian kondisi Jalan AP Pettarani. Hanya saja, dia juga menyayangkan karena jalur khusus ini justru dimanfaatkan untuk peruntukan lain.
"Bukan kewenangan kami untuk menindaki. Itu mungkin di pemerintah Kota Makassar atau kepolisian," katanya.
Ia mengaku memang banyak masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut. Namun, kewenangan mereka hanya menyiapkan track saja.
Tak hanya pedagang, banyak warga yang menjadikan track khusus ini juga sebagai area parkiran. Padahal rambu larangan parkir jelas terpampang di beberapa titik.
Kepala Satker Jalan Metropolitan BBPJN XIII, Malik mengaku jalur sepeda yang terbangun justru tak sesuai pemanfaatannya. Kini banyak PKL yang berjualan disana.
Baca Juga: Anies Bakal Permanenkan Jalur Sepeda di Jalan Layang Non Tol
Padahal itu dihadirkan khusus untuk pengguna sepeda di Jalan AP Pettarani. Bukan untuk area berjualan seperti saat ini.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi
-
Ngaku Janda Padahal Suami Merantau: Rumah IRT di Jeneponto Digeruduk Massa