SuaraSulsel.id - Beberapa makanan berbahaya seperti ikan laut paling beracun di dunia, ternyata menjadi santapan lezat. Bagi masyarakat di Wakatobi.
Stone fish atau lebih dikenal dengan nama ikan batu. Ikan seperti monster ini sangat pintar berkamuflase dan memiliki racun yang mematikan.
Racun yang terdapat pada durinya, dapat menyebabkan rasa sakit dan kelumpuhan. Jika tidak ditangani tepat waktu, racun ikan batu bahkan mampu membunuh manusia.
Ikan lain yang sangat mematikan adalah ikan buntal atau puffer fish. Ikan buntal dapat membesar ketika merasa terancam. Ikan ini sangat ditakuti karena racunnya. Tidak kalah dengan ikan batu.
Mengutip dari telisik.id -- jaringan Suara.com, ikan buntal memiliki racun tetrodotoksin yang dapat menyerang sistem saraf dan sangat mematikan. Racun yang dimiliki ikan buntal bahkan jauh lebih mematikan dibandingkan racun sianida.
Dilansir dari chanel YouTube The Santoso, stone fish dan puffer fish adalah ikan paling beracun di dunia.
Dalam chanelnya, Santoso bereksperimen memakan kedua spesies ikan tersebut, dan menjelaskan seberapa berbahayanya ikan yang akan dimakan.
Ia kemudian mengambil bagian dagingnya yang dianggap tidak terkena racun yang ada di duri, maupun cairan yang ada dalam perutnya dan kemudian dikelola dan dimakan.
Dia mengatakan bahwa semoga dia tidak keracunan, dan tetap baik-baik saja. "Doakan saya teman-teman semoga saya tidak keracunan," ujarnya dalam video tersebut.
Baca Juga: Viral Kampanye Buat Kerumunan, Warganet: yang Nggak Boleh Tukang Angkringan
Diakui masyarakat Wakatobi bahwa kedua spesies ikan tersebut memang memiliki racun yang dapat mengakibatkan kematian.
Akan tetapi, bagi salah seorang nelayan di Wakatobi, La Inny asal Tomia, kedua jenis ikan tersebut dapat dengan mudah dikelola menjadi santapan lezat untuk dikonsumsi.
Lelaki yang sehari-harinya di laut itu menjelaskan bahwa ikan buntal memiliki dua jenis. Yaitu yang memiliki duri lebih panjang dan tajam disebut "Panabuta" sedangkan yang lebih pendek dan tidak tajam disebut "Lombe" dalam bahasa Tomia.
Ia menjelaskan, hampir setiap hari ikan buntal Panabuta akan dijumpai di pasar. Karena memiliki peminat yang banyak.
"Bukan orang Wakatobi kalau tidak tahu makan ikan batu sama ikan buntal," ujarnya pada telisik.id, Rabu 26 Mei 2021.
Bahkan katanya, karena rasa daging yang legit dan empuk, masyarakat Wakatobi memasaknya dengan penuh rempah, dan tak jarang dijadikan salah satu menu hidangan ketika ada hajatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
-
Antam Tarik Utang Rp8 Triliun dari Bank Asing
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
Terkini
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030
-
Pemblokiran Rekening Pasif, BRI Beri Tips Aman Bertransaksi bagi Nasabah
-
BRI Komitmen Mengimplementasikan Asta Cita untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
-
BRI Dukung UMKM Aiko Maju Jadi Pemasok Program MBG di Sitaro