SuaraSulsel.id - Penertiban Asrama Mahasiswa Universitas Cenderawasih di Kawasan Perumnas IV, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat 21 Mei 2021 mendapatkan perlawanan.
Sejumlah penghuni asrama mencoba bertahan dan menutup pagar asrama. Agar petugas gabungan TNI dan Polri tidak bisa masuk melakukan pengosongan.
“Namun dibuka paksa oleh aparat keamanan, sehingga prosesnya tadi cukup lama,” kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol Gustav Urbinas, Jumat 21 Mei 2021.
Ratusan Anggota TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan pengosongan di Asrama Mahasiswa Universitas Cenderawasih Papua. Polisi menyebyt asrama mahasiswa telah dijadikan markas Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, dari penertiban, petugas gabungan menemukan simbol-simbol Bintang Kejora, atribut, dan dokumen KNPB.
Polisi juga menemukan tiga unit sepeda motor. Dua unit tidak memiliki surat-surat kendaraan.
Asarama mahasiswa ditertibkan setelah disinyalir menjadi markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan menjadi lokasi penyimpanan barang curian.
Dari hasil pengosongan, aparat keamanan mengamankan sejumlah barang bukti, berupa beberapa dokumen tentang KNPB, atribut KNPB dan tiga kendaraan bermotor roda dua yang diduga hasil pencurian.
“Di situ disinyalir digunakan oleh KNPB untuk sekretariat sekaligus tempat tinggal, tapi pada saat kami masuk sudah tidak ada orang, simbol-simbol bintang kejora dan KNPB masih ada. Saya berharap hari ini hari terakhir untuk hal-hal yang bertentangan dengan aturan NKRI terakhir di lingkungan Rusunawa ini,” kata Gustav.
Baca Juga: Eskalasi Kekerasan di Papua Sepanjang 2020 Meningkat, Apa Pemicunya?
Penertiban dilakukan pada unit 6 asrama serta 4 bangunan Rusunawa A dan B. Dengan mengerahkan sekitar 800 personel aparat gabungan TNI – Polri. Total 10 bangunan telah telah berhasil dikosongkan aparat keamanan.
Gustav menegaskan, pihaknya akan menempatkan personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan lokasi tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Ratusan Hektare Lahan Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara Disita Negara
-
53 Tersangka Kerusuhan Makassar: Polisi Buru Dalang di Balik Layar!
-
Cek Fakta: Benarkah Stevia Berbahaya Jika Dikonsumsi Jangka Panjang?
-
Mertua Gubernur Jatim Wafat, Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita
-
Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran